Tips Cara Mengecilkan Perut Buncit - Bagi beberapa orang, perut buncit menjadi masalah, jika anda termasuk yang mempunyai masalah tersebut dan ingin mengatasinya, maka anda harus perhatkan cara mengcilkan perut buncit berikut ini.
Sebelum itu, anda perlu tahu beberapa kebiasaan yang menyebabkan perut kita menjadi buncit. Berikut penyebab perut buncit:
1. Garam
Hindari makanan yang banyak mengandung garam dan makanan yang diproses dengan garam.
Air tertarik terhadap natrium, sehingga ketika mengonsumsi makanan yang mengandung garam yang lebih tinggi, dapat menyebabkan retensi cairan. Hal tersebut dapat menyebabkan perasaan lesu, penampilan yang lebih gemuk, dan berat tambahan dari air.
2. Kelebihan Karbohidrat
Sebagai sumber energi cadangan, otot-otot tubuh dapat menyimpan jenis karbohidrat yang disebut glikogen. Setiap gram glikogen yang disimpan setara dengan sekitar 3 gram air. Tetapi kecuali jika melakukan latihan fisik atau olahraga, maka kelebihan karbohidrat tidak akan tersimpan.
Penurunan asupan karbohidrat sementara waktu dapat melatih tubuh untuk mengakses bahan bakar yang tersimpan dan membakarnya. Pada saat yang sama, tubuh akan mengalirkan kelebihan cairan yang tersimpan.
3. Sayuran mentah dan buah-buahan dengan pemanis
Satu setengah porsi cangkir wortel yang dimasak memberikan nutrisi yang sama seperti satu cangkir wortel mentah, tetapi akan memakan sedikit ruang dalam saluran pencernaan.
Maka sebaiknya makanlah sayuran yang dimasak, porsi kecil buah, dan buah-buahan kalengan dalam jus alami tanpa pemanis. Pilihan makanan tersebut akan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa memperluas saluran pencernaan dengan volume ekstra.
4. Makanan yang mengandung gas
Makanan tertentu menyebabkan lebih banyak gas dalam saluran pencernaan. Makanan tersebut termasuk kacang polong, kembang kol, brokoli, kubis Brussel, kol, bawang, paprika, dan buah jeruk.
5. Minuman tinggi asam
Alkohol, kopi, teh, cokelat panas, dan jus buah yang mengandung asam, masing-masing minuman tinggi asam tersebut dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan pembengkakan.
6. Makanan yang digoreng
Makanan berlemak, khususnya yang digoreng, menyebabkan dicerna lebih lambat. Tentunya hal tersebut menyebabkan perut terasa berat dan kembung. Untuk diet sehat bukan berarti tidak makan lemak sama sekali, namun makanan berlemak yang dipilih adalah jenis lemak yang sehat.
Lemak baik atau sehat dapat disebut dengan MUFA, yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal. MUFA baik bagi orang yang sulit menurunkan lemak perut. MUFA dapat ditemukan dalam minyak (seperti minyak zaitun), buah zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan cokelat.
7. Makanan pedas
Makanan yang dibumbui dengan lada hitam, pala, cengkeh, bubuk cabai, saus panas, bawang merah, bawang putih, mustar, saus barbeque, lobak, saus, saus tomat, atau cuka semua dapat merangsang pelepasan asam lambung.
Pelepasan asam lambung dapat menyebabkan iritasi. Iritasi pada lambung dapat menyebabkan pembengkakan.
8. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi mengandung gelembung-gelembung udara. Tentunya gelembung-gelembung tersebut akan berakhir di perut. Maka hindarilah minuman yang berkarbonasi.
9. Konsumsi Produk Diet
Anda mungkin berpikir bahwa Anda sedang membantu tubuh Anda dengan memilih yogurt bebas gula, diet soda, atau makanan ringan lainnya yang diberi label rendah kalori atau rendah lemak. Namun semua itu sering dipenuhi dengan pemanis buatan dalam jumlah yang berlebihan, yang beberapa ahli gizi percaya bisa memicu metabolisme Anda untuk meningkatkan penyimpanan lemak.
10. Melewatkan Waktu Makan
Taktik ini selalu menjadi bumerang. Hal ini akan membuat Anda akan merasa sangat lapar yang berakhir dengan makan berlebihan. Dan ketika Anda melakukannya, lemak dipastikan akan mengendap di bagian perut Anda. Makan dengan porsi dibagi setiap tiga sampai empat jam sekali akan membuat tetap kenyang tanpa menambah lemak tambahan pada perut Anda.
11. Permen Karet
Banyak orang yang tidak menyadari ketika mengunyah permen karet, akan menelan udara. Semua udara yang terjebak dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan tekanan, kembung, dan ekspansi perut.
12. Gula Alkohol
Pengganti gula, seperti xylitol atau maltitol, sering ditemukan pada produk rendah kalori atau rendah karbohidrat produk seperti kue, permen, dan coklat.
Seperti serat, saluran pencernaan tidak dapat menyerap sebagian besar dari makanan tersebut. Produk makanan tersebut memang rendah kalori, tetapi tidak begitu baik untuk perut. Gula alkohol menyebabkan gas, distensi perut, kembung dan diare.
13. Genetik.
Perut buncit bisa disebabkan karena faktor genetik. Ada orang-orang yang sejak lahir memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk dan memiliki proses metabolisme yang lebih lambat atau memroses lemak secara bebeda. Bisa juga disebabkan karena keturunan.
14. Penuaan
Seiring pertambahan umur, massa otot semakin berkurang, apalagi ketika usia di atas 30 tahun. Metabolisme tubuh juga mulai melambat. Jika tidak diimbangi dengan berolahraga, maka makanan yang masuk dalam tubuh banyak yang ditimbun menjadi lemak.
15. Penggunaan obat
Obat-obatan yang memicu produksi hormon estrogen seperti pil KB juga mudah memicu perut buncit karena estrogen mudah mengikat lemak.
Berikut Cara Mengecilkan Perut Buncit
1. Pilih makanan kaya potasium
Potasium dapat membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, sehingga perut tidak mudah kembung. Ada begitu banyak makanan dengan kandungan potasium yang tinggi, yang bisa jadi pilihan sehari-hari. Di antaranya adalah buah melon, mangga, hingga sayur-sayuran seperti bayam, tomat, asparagus, dan kacang-kacangan.
2. Hindari soda
Minuman juga dapat membuat perut Anda semakin buncit. Jeannie Gazzaniga-Moloo, RD, jurubicara American Dietetic Association, menganjurkan Anda untuk lebih sering minum air putih dan menjauhi minuman berkarbonasi. Sebab, jenis minuman terakhir dapat membuat perut jadi kembung sehingga bentuknya jadi membuncit.
3. Batasi gula
Sebagian orang mengalami masalah dalam mencerna gula buatan, sehingga dapat menimbulkan gas dan gangguan seperti diare, begitu kata Patricia Raymond, MD, ahli gastroenterologi dari Chesapeake. Jika Anda curiga Anda adalah salah satunya, lebih baik kurangi asupan gula dan carilah dalam bentuk yang lebih alami seperti madu, Habbat Blackseed Honey.
4. Antisipasi PMS
Jika Anda cenderung merasa lebih "bengkak" sebelum atau semasa sedang haid, pastikan Anda mendapatkan asupan kalsium dan magnesium yang cukup setiap harinya. Keduanya dapat membantu meredakan gejala PMS (pre-menstrual syndrome), yang salah satunya adalah perut kembung dan buncit.
5. Konsumsi probiotik
Bakteri "baik" ini dapat dikonsumsi secara teratur dan bisa menjauhkan Anda dari perut kembung dan buncit, kata Gazzaniga-Moloo. Bahkan, konsumsi bakteri "baik" juga dapat membantu wanita dengan gangguan irritable bowel syndrome, yang gejalanya meliputi nyeri perut, kembung, sembelit, serta diare.
6. Makan Lemak Sehat
Percaya atau tidak, program diet rendah lemak tidak akan menghilangkan perut buncit. Profesor Mehmet Oz, M.D dari Colombia University mengungkapkan hal tersebut. Yang benar adalah berhenti mengonsumsi nasi putih dan menggantinya dengan roti gandum murni. Makanlah dengan lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun, jika tidak bisa konsumsi yang cair anda bisa menggantinya dengan yang kapsul seperti Olive oil Capsule.
7. Turuti Keinginan Tubuh
Studi dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa jika seseorang mengikuti apa keinginan tubuhnya saat lapar, ia justru cenderung makan lebih sedikit dalam jangka waktu tertentu. Saat seseorang ngidam makan burger keju, mungkin ia akan makan selama beberapa hari dan kemudian tubuh akan merasa bosan dan mengurangi permintaan akan makanan tersebut. Pastikan porsinya tidak berlebihan.
8. Atur Porsi Makan
Studi yang dilakukan Krista Varady, asisten profesor nutrisi di University of Illinois, Chicago menemukan orang yang mengurangi porsi makan hariannya hingga 25%, berat badannya berkurang hingga 30 pounds dalam 8 minggu. Begitupula saat akhir pekan, makan yang terkontrol juga bisa membantu seseorang mengurangi berat badan cukup signifikan.
9. Teh Herbal
Minum teh herbal yang berfungsi untuk detoxifikasi dan membantu meningkatkan metabolisme seperti Teh Celup Herbal.
10. Jangan Kurang/Kelebihan Tidur
Kurang tidur akan membuat metabolisme tubuh melambat sehingga sulit membakar lemak, sedangkan kelebihan tidur membuat tubuh menjadi pasif dan terbiasa untuk tidak banyak bergerak. Keduanya memicu penumpukan lemak dalam waktu yang lebih cepat.
11. Air Putih
Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk memperlancar proses metabolisme.
12. Olahraga Rutin
Lakukan olahraga mengecilkan perut secara teratur diwaktu pagi dan sore, untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukan juga olahraga karidovascular:
- Lari atau jogging
- Knee circle, side chop, upper body crunch, back extension (Mintalah bantuan pada instruktur fitness anda untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut).
- Perlu diingat, sit-up hanya menguatkan otot perut tidak membuang lemak di perut secara maksimal. Oleh karena itu latih seluruh bagian tubuh anda, untuk menghilangkan lemak secara maksimal.
13. Diet seimbang
Salah satu cara yang cukup efektif adalah melakukan diet seimbang atau mengatur pola makan. Usahakan mengurangi porsi nasi putih, roti putih dan makanan karbohidrat sederhana lain. Tapi menggantinya dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh atau pasta gandum.
Selain itu kurangi konsumsi garam, makanan asin dan makanan olahan dengan natrium tinggi yang membuat perut buncit, karena garam menarik air dalam jumlah besar dan memicu retensi air. Serta hindari atau kurangi gorengan karena memperlambat proses pencernaan sehingga membuat lemak menumpuk di dalam tubuh.
14. Banyak jalan
Aktivitas fisik diketahui baik untuk mengurangi penumpukan lemak di perut, termasuk jalan kaki. Untuk itu jalan kaki merupakan olahraga aerobik murah meriah yang mudah dilakukan.
15. Rajin push up
Rajin melakukan push up bisa meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh serta meningkatkan kekuatan otot. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Obesitas diketahui tingkat testosteron rendah bisa mengakumulasi lemak visceral yang menyebabkan perut buncit. Untuk itu jadikan latihan push up dalam membantu menjaga jumlah lemak di perut.
16. Jangan Lewatkan Sarapan
Mengawali hari dengan perut kosong akan memperlambat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori pun jadi lebih lambat. Para ahli nutrisi percaya bahwa sarapan menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan tubuh langsing. Jadi, sempatkanlah sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein.
17. Makan Perlahan
Kebiasaan mengunyah makanan dengan perlahan, kecil kemungkinannya 'menimbun' lemak berlebih. Otak menerima sinyal bahwa perut sudah kenyang, 20 menit setelah kita memulai makan. Karena itu dengan mengunyah lebih lama (kurang lebih 30 kunyahan), akan mencegah Anda menyantap makanan ekstra.
18. Kurangi Konsumsi Garam
Konsumsi garam yang berlebihan membuat tubuh menahan air. Hal ini bisa membuat area perut tampak buncit. Sebab itu, hindari atau kurangi makanan yang banyak mengandung garam, salah satunya fast food. Biasakan menyajikan makanan tanpa menggunakan garam. Anda bisa menggantinya dengan berbagai macam bumbu dapur (rempah-rempah) untuk memperkaya rasa masakan.
19. Hindari Stres
Saat mengalami stres berat, seseorang cenderung memilih makanan manis seperti permen, cookie atau cake cokelat. Penyebabnya, stres bisa melepas berbagai hormon yang bisa mengubah sistem metabolisme tubuh, salah satunya cortisol. Hormon ini mampu meningkatkan nafsu makan dan mendorong keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.
20. Meningkatkan Asupan Vitamin C
Vitamin C dapat membantu menjaga tingat kortisol tetap terkontrol. Selain itu vitamin C juga penting dalam produksi karnitin yang digunakan oleh tubuh untuk mengubah lemak menjadi energi. Dapatkan asupan ini dari buah citrus, brokoli, kubris dan paprika.
0 comments:
Post a Comment