Ingat film 2012 yang disutradara Roland Emmerich?? Dalam Film Ini Dikisahkan Warga dunia panik saat ramalan suku Indian Maya Inca Peru tentang kiamat menjadi kenyataan. Beberapa dari mereka sibuk membuat sebuah bunker yang berbentuk kapal untuk melindungi mereka saat hari itu tiba. Terlepas dari cerita film itu, ternyata rasa takut dan kehawatiran berlebih terhadap kiamat menjadi bisnis menggiurkan bagi sejumlah pengusaha. Salah satu cara meraup untung adalah dengan membuat bunker alias lubang perlindungan superkuat yang menawarkan iming-iming, penghuninya bakal aman dan tenteram meski seisi dunia sedang kocar-kacir menghadapi bencana.
Setelah bunker buatan perusahaan Vivos, yang terletak di sebuah lokasi rahasia di Gurun Mojave, Barstow, Kalifornia, kini hadir lubang persembunyian lain di bawah padang rumput di Kansas. Bunker baru ini dibangun di bekas gudang misil, dan jauh lebih mewah.
Kenyamanan yang ditawarkan setara dengan kondominium mewah yang hanya bisa dibeli orang berkantong supertebal. Lengkap dengan kolam renang, bioskop, dan perpustakaan. Juga jaminan, bunker itu akan bertahan saat kiamat terjadi. Atau setidaknya, saat bencana keruntuhan ekonomi, badai matahari, serangan teroris, dan pandemi penyakit mematikan.
Sejauh ini sudah ada empat pembeli, yang menyetor dana total US$7 juta atau sekitar Rp64 miliar.Siapa identitas pembelinya, tak diungkap. Selama 'masa damai dan aman' mereka akan menggunakan bunker itu sebagai tempat berlibur.
Bunker ini terdiri dari 14 lantai bawah tanah, Untuk menghubungkan antar lantai saat ini masih menggunakan tangga besi. Namun, nantinya, bunker ini akan dilengkapi lift. Tiap unit kondominium dilengkapi dengan kamar mandi, dapur, dua ruang keluarga, serta segala perlengkapanya. Juga layar elektronik yang berperan seolah jendela. Dengan pemandangan yang bisa dipilih: romantisnya Paris, New York, pantai, hutan, apapun.
Untuk masalah makan para penghuninya yang berjumlah sekitar 70 orang, dibangunlah dalam ruang, untuk menanam sayur dan memelihara ikan. Juga timbunan makanan kaleng dan kering yang cukup untuk lima tahun. Sementara energi menggunakan sumber konvensional, termasuk kincir angin dan generator.
Untuk rekreasi, ada lantai yang digunakan untuk kolam renang, bioskop dan perpustakaan. Dalam posisi 'terkunci', ada lantai yang difungsikan sebagai pusat medis dan sekolah. Untuk keamanan, bunker ini dirancang secara rumit, mencegah gerombolan perampok menjarah lokasi itu. Lift hanya akan beroperasi berdasarkan sidik jari penghuni, kamera pengawas ditebar, dan pagar kawat berduri berlapis dipasang di sekeliling lokasi yang dirahasiakan itu.
0 comments:
Post a Comment