Home » » Daftar 10 CEO Terkaya di Dunia

Daftar 10 CEO Terkaya di Dunia


Daftar 10 CEO Terkaya di Dunia – Chief Executive Officer atau CEO terkaya saat ini memegang perusahaan ternama seperti Google dan Facebook. Namun kesuksesan mereka tidak didapat dengan mudah, rata-rata mereka semua memulai karirnya dari bawah, ada yang mulai sebagai tukang koran, penjual asuransi atau sebagai perantara jual-beli rumah.


Berikut Daftar 10 CEO Terkaya di Dunia

1.      Carlos Slim, 72 tahun
Perusahaan: Grupo Carso, Telmex, America Movil
Nilai Kekayaan: US$ 70 miliar (Rp 630 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui

Selama tiga tahun terakhir, Slim sudah menjadi orang paling kaya di dunia. Nilai kekayannya diprediksi setara hampir enam persen anggaran belanja Meksiko.

Slim adalah komisaris dan CEO di tiga perusahaan utamanya, yaitu raksasa telekomunikasi Telmex dan America Movil, serta konglomerasi Grupo Carso. Slim yang merupakan seorang insinyur itu memulai karirnya dengan mendirikan perusahaan yang nantinya dikenal dengan Grupo Carso pada 1965.

Mayoritas kekayaan Slim berasal dari kepemilikan saham di Grupo Carso, yang diprediksi bernilai US $ 60,5 miliar. Koleksi benda seninya yang terkenal juga memberikan tambahan aset senilai US$ 700 juta.

2.      Warren Buffett, 81 tahun
Perusahaan: Berkshire Hathaway
Nilai Kekayaan: US$ 44,7 miliar (Rp 402,3 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 491.925 (Rp 4,427 miliar)

Sebagai komisaris dan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett adalah orang terkaya nomor tiga di dunia. Perusahaan yang dipimpinnya membawahi banyak anak usaha, seperti American Express, Coca-Cola, Costco, dan Moody’s.

Pekerjaan pertama Buffett adalah menjad loper koran di Omaha, Nebraska pada tahun 1940. Ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak US$ 5.000 atas pekerjaannya itu dan membuatnya masuk ke dunia investasi hingga akhirnya didirikanlah Berkshire.

Estimasi saham seri A Buffett di Berkshire Hathaway sebesar US$ 42,6 miliar, sementara seri B senilai US$ 2,1 miliar. Rumah Buffett di Laguna Beach, California diprediksi seharga US$ 2,7 juta

3.      Lawrence J. Ellison, 67 tahun
Perusahaan: Oracle
Nilai Kekayaan: US$ 35 miliar (Rp 315 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 77,6 juta (Rp 698,4 miliar)

Selain menjadi salah satu pendiri dan CEO Oracle, Larry Ellison juga merupakan orang terkaya keenam di dunia, dan ketiga di AS menurut Forbes.

Ellison mendirikan Oracle dengan nama Software Development Laboratories (SDL) tahun 1977 silam. Pada tahun yang sama, perusahaan itu mendaoat kontrak dari CIA untuk membuat program data bernama 'Oracle.'

Pada tahun 1980 perusahaan yang hanya punya delapan karyawan itu meraup pendapatan minim, kurang dari US$ 1 juta, tapi setelah IBM mengadopsi frame dasar Oracle di tahun berikutnya, pendapatannya pun naik dua kali lipat selama tujuh tahun.

Kepemilikan saham Ellison di Oracle diprediksi bernilai US$ 32,8 milair. Rising Sun, kapal pesiarnya, disinyalir memiliki nilai US$ 200 juta. Pada tahun 2009 lalu, ia juga membeli acara kejuaraan tenis Indian Wells ATP dan BNP Paribas Open senilai US$ 100 juta. Aset lain yang berharga adalah rumah bergaya Jepangnya di California seharga US$ 70 juta.

4.      Eike Batista, 56 tahun
Perusahaan: EBX
Nilai Kekayaan: US$ 31,6 miliar (Rp 284,4 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui

Eike Batista adalah orang terkaya di Amerika Selatan yang juga pendiri sekaligus CEO induk usaha EBX. Dahulu, ia dikenal sebagai agen asuransi dari rumah ke rumah yang senang mengambil risiko di Brazil sebelum menjadi presdir dari perusahaan terkenal.

Kekayaan pertamanya didapat ketika ia melakukan jual-beli emas Amazon di awal tahun 1980 sebelum akhirnya mendirikan EBX di 1983. Kini, grupnya membawahi lebih dari 10 perusahaan yang tersebar di seluruh dunia dengan aneka sektor industri.

Saham Batista di anak usaha migasnya, yang merupakan perusahaan migas kedua terbesar di Brazil, diperkirakan bernilai US$ 19,1 miliar. Sementara sahamnya di perusahaan energi US$ 2,3 miliar dan tambang US$ 1,9 miliar. Ia juga dilaporkan punya jet pribadi seharga US$ 61 juta.

5.      Charles G. Koch, 76 tahun
Perusahaan: Koch Industries
Nilai Kekayaan: US$ 24,7 miliar (Rp 222,3 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui

Charles G. Koch menjadi komisaris sekaligus CEO Koch Industries, salah satu emiten besar di AS, sejak tahun 1967. Pendapatan tahunan grup tersebut diprediksi menembus US$ 100 miliar (Rp 900 triliun) menurut Forbes.

Koch Industries didirikan oleh ayah Charles, yaitu father Fred C. Koch dan teman sekelasnya Lewis E. Winkler pada tahun 1925 dengan nama Winkler-Koch Engineering. Perusahaan tersebut berhasil menemukan cara untuk menyuling minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Setelah Fred meninggal di 1967, dua bersaudara Charles dan David Koch, mengambil alih perusahaan tersebut dan melakukan banyak ekspansi ke lebih dair 60 negara. Bidang industri yang digelutinya pun ditambah.

Aset Charles di grup diperkirakan US$ 22,4 miliar. Aset besar lainnya, seperti rumah di Aspen, Colorado dan Indian Wells, California, masing-masing diperkirakan nilainya US$ 7 juta dan US$ 5 juta.

6.      Sheldon Adelson, 78 tahun
Perusahaan: Las Vegas Sands
Nilai Kekayaan: US$ 24,6 miliar (Rp 221,4 triliun)
Pendapatan 2010: US$ 11,356 juta (Rp 102,2 miliar)

Sheldon Adelson adalah komisaris sekaligus CEO Las Vegas Sands, emiten kasino paling terkenal di Amerika Serikat (AS). Adelson yang sempat berjuang dengan masa kecilnya yang miskin di Boston sudah berusaha dengan giat di industri finansial AS sebelum akhirnya membentuk membeli Sands Hotel & Casino di Las Vegas serta membangun Sands Expo and Convention Centre. pada tahun 1989.

Saham Adelson di Las Vegas Sands diperkirakan bernilai US$ 14,8 miliar. Aset-aset lain termasuk rumahnya di Newton, Massachusetts, diprediksi US$ 4,9 juta.

7.      Lakshmi Mittal, 61 tahun
Perusahaan: Arcelor-Mittal
Nilai Kekayaan: US$ 19,1 miliar (Rp 171,9 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 1,739 juta (Rp 15,651 miliar)

Lakshmi Mittal adalah pendiri sekaligus CEO ArcelorMittal, produsen baja terbesar di dunia. Pria berumur 61 tahun mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 1976 dengan nama LNM Group, terpisah dari bisnis keluarganya yang juga produsen baja dan besi.

Tahun 2006 lalu, perusahaannya merger dengan Arcelor sehingga berubah nama menjadi ArcelorMittal. Mittal juga merupakan komisaris di grupnya dengan nilai aset US$ 13,2 miliar. Aset lainnya adalah rumah di London sekitar US$ 500 juta serta kapal pesiar bernama 'Amevi' senilai US$ 200 juta.

8.      Larry Page, 39 tahun
Perusahaan: Google
Nilai Kekayaan: US$ 18,3 miliar (Rp 164,7 triliun)
Pendapatan 2010: US$ 1.786

Salah satu pendiri Google, Larry Page, merupakan CEO pertama yang dipercaya memimpin perusahaan internet terbesar di dunia tersebut. Pada tahun 2001 ia lengser dari jabatan itu untuk menduduki direktur pengembangan produk.

Tahun lalu, Page kembali duduk di kursi CEO. Nilai kekayaan Page meroket di 2004 ketika Google mencatatkan sahamnya di Nasdaq Stock Market dengan raupan dana US$ 1,7 miliar.

Estimasi kepemilikan sahamnya di Google senilai US$ 16,4 miliar, ditambah dengan US$ 45 juta kapal pesiar. Aset lain yang ikut diperhitungkan adalah rumahnya di Palo Alto, California, senilai US$ 6 juta.

9.      Mark Zuckerberg, 27 tahun
Perusahaan: Facebook
Nilai Kekayaan: US$ 18,1 miliar (Rp 162,9 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 1,49 juta (Rp 13,41 miliar)

Pendiri facebook, Mark Zuckerberg, menjadi CEO paling muda di daftar ini. Perusahaan yang didirikannya merupakan jejaring sosial paling besar di dunia dengan pengguna sebanyak 845 juta.

Peringkat Zuckerberg bisa naik lebih tinggi lagi setelah melangsungkan IPO pertengahan tahun ini. Kepemilikan sahamnya di Facebook sebanyak 28% ditaksir senilai US$ 17,9 miliar, angka ini akan naik ke US$ 28 miliar setelah Facebook masuk Wall Street.

10.  Aliko Dangote, 55 tahun
Perusahaan: Dangote Group
Kekayaan: US$ 11,2 miliar (Rp 100,8 triliun)
Pendapatan per tahun: US$ 16.510 (dari perusahaan semen Dangote saja)

Aliko Dangote adalah orang terkaya di Afrika menurut Forbes. Dia adalah pendiri dan CEO Dangote Group, yang memiliki perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Nigeria, Dangote Cement.

Dangote membentuk perusahaan tersebut pada 1977, bergerak di sektor beras, gula dan semen. Sekarang, sektor industrinya meliputi lebih dari 18 sektor, antara lain, properti, telekomunikasi dan migas di seluruh negara di benua Afrika.

Mayoritas nilai kekayaan Dangote merupakan kontribusi Dangote Cement, yang diperkirakan senilai US$ 9,6 miliar ditambah saham di grup US$ 450 juta. Selain itu ada dua jet pribadi senilai masing-masing US$ 45 juta dan US$ 9 juta.

0 comments:

Post a Comment


 
Support : Copyright © 2013. WIKI ASIA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger