Opoae ~ Keamanan password (kode sandi) menjadi isu besar di tengah perkembangan dunia teknologi. Namun bagaimana caranya untuk memastikan bahwa kode sandi yang kita buat tidak mudah diretas oleh para peretas (hacker).
"Para peretas akan akan mudah meretas melalui password yang lemah untuk memperoleh informasi Anda lebih mudah daripada yang dibayangkan," kata PasswordGenie seperti dilansir dari ITP, Senin (8/10/2012).
Baru-baru ini PaswordGenie merilis infografik yang menunjukkan karakteristik penggunaan password yang lemah dan umum dari pengguna di jagat maya. Melalui data tersebut dapat diperoleh beberapa cara untuk menjaga keamanan data Anda.
Kebanyakan dari pengguna memilih menggunakan nama, tanggal lahir, kata-kata umum, dan hal-hal lainnya yang mudah diingat sebagai password mereka, maka tak heran bila password tersebut dapat dengan mudah diretas. Selain itu nama teman, anggota keluarga, atau sejumlah nama umum lain, atau bahkan ada kasus di mana pengguna menggunakan "qwerty" atau "asdfgh".
Meskipun saat ini sejumlah website telah mendorong pengguna membuat password lebih dari enam karakter, serta kombinasi huruf dan angka, pada kenyataannya PasswordGenie melaporkan bahwa hanya 30 persen yang menggunakan tujuh atau lebih karakter.
Sementara 16 persen hanya menggunakan angka, 40 persen hanya menggunakan huruf kecil, dan hanya 4 persen pengguna menggunakan karakter spesial yang terdiri dari angka dan huruf.
Masih segar di memori kita ketika pengguna Yahoo dan LinkedIn menjadi korban dari pembobolan akun, mereka mayoritas menggunakan karakter yang mudah ditebak seperti "12345", "pekerjaan", "1233456789", dan termasuk di antara 10 kata sandi pengguna yang paling populer.
Dari sejumlah kasus dan temuan data mengenai penggunaan password yang lemah di atas, saat ini mungkin Anda harus berpikir kembali dan segera mengganti kode akses Anda apabila menggunakan karakter yang sederhana dan kata-kata yang umum.
Gunakanlah kata sandi dengan variasi angka dan huruf yang lebih dari enam karakter agar kode sandi Anda sulit untuk diretas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baru-baru ini PaswordGenie merilis infografik yang menunjukkan karakteristik penggunaan password yang lemah dan umum dari pengguna di jagat maya. Melalui data tersebut dapat diperoleh beberapa cara untuk menjaga keamanan data Anda.
Kebanyakan dari pengguna memilih menggunakan nama, tanggal lahir, kata-kata umum, dan hal-hal lainnya yang mudah diingat sebagai password mereka, maka tak heran bila password tersebut dapat dengan mudah diretas. Selain itu nama teman, anggota keluarga, atau sejumlah nama umum lain, atau bahkan ada kasus di mana pengguna menggunakan "qwerty" atau "asdfgh".
Meskipun saat ini sejumlah website telah mendorong pengguna membuat password lebih dari enam karakter, serta kombinasi huruf dan angka, pada kenyataannya PasswordGenie melaporkan bahwa hanya 30 persen yang menggunakan tujuh atau lebih karakter.
Sementara 16 persen hanya menggunakan angka, 40 persen hanya menggunakan huruf kecil, dan hanya 4 persen pengguna menggunakan karakter spesial yang terdiri dari angka dan huruf.
Masih segar di memori kita ketika pengguna Yahoo dan LinkedIn menjadi korban dari pembobolan akun, mereka mayoritas menggunakan karakter yang mudah ditebak seperti "12345", "pekerjaan", "1233456789", dan termasuk di antara 10 kata sandi pengguna yang paling populer.
Dari sejumlah kasus dan temuan data mengenai penggunaan password yang lemah di atas, saat ini mungkin Anda harus berpikir kembali dan segera mengganti kode akses Anda apabila menggunakan karakter yang sederhana dan kata-kata yang umum.
Gunakanlah kata sandi dengan variasi angka dan huruf yang lebih dari enam karakter agar kode sandi Anda sulit untuk diretas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
0 comments:
Post a Comment