Opoae ~ Inilah beberapa kasus tuntutan aneh dalam perceraian memang perceraian terjadi karena beberapa alasan salah satunya ketidak cocokkan. Tuntutan atas harta memang sudah lazim dilakukan banyak pasangan cerai, tuntutan dalam mengasuh anak dan sebagai nya. Namun ada yang aneh dengan pasangan cerai di bawah ini, mari silahkan sahabat unikbaca membaca untuk menambah pengetahuan kita semua.
Menuntut Koleksi Sepatu
Perceraian biasanya diikuti dengan tuntutan untuk pembagian harta gono gini atau masalah pengurusan anak, namun pasangan ini sedikit nyeleneh. Seorang jutawan menuntut mantan istrinya karena memiliki terlalu banyak sepatu. Ia meminta mantan istrinya memberikan beberapa persen "harta" koleksi sepatunya yang bernilai 640 ribu Poundsterling (Rp 9,4 miliar).
Beth Shak terkejut ketika mantan suaminya menuntut 35 persen dari seluruh koleksi sepatu mahalnya. Daniel bersikeras Beth telah menyembunyikan nilai dari 1.200 pasang sepatunya saat menyelesaikan perceraian tiga tahun lalu. Dalam klaim, ibu dari tiga anak itu diharuskan membayar 225 ribu Poundsterling (Rp 3,3 miliar) plus ribuan koleksi tas mewahnya. Keputusan mantan suaminya itu membuat Beth membawa kasus tersebut ke pengadilan karena dianggap melecehkan.
Di persidangan Daniel menuding mantan istrinya menyembunyikan koleksi sepatu darinya saat mereka masih menikah. Beth menyembunyikan koleksinya di ruang rahasia saat mereka tinggal di sebuah apartemen seharga 4,7 juta Poundsterling (Rp 69 miliar) di New York. Pria berusia 52 tahun itu baru mengetahuinya tahun lalu, dua tahun setelah perpisahan mereka pada 2009. "Aku akan berjuang keras melawan tuntutan ini," ungkap wanita berusia 42 tahun itu. "Aku tidak percaya semua ini. Dia (Daniel) mengaku tidak tahu ada lemari sepatu di dalam kamar tidur kami."
Menuntut Untuk Mengembalikan Ginjal
Merasa dikhianati sang istri, Richard Batista mengambil tindakan yang tidak biasa. Dia meminta ginjal yang sudah didonorkan kepada sang istri, Dawnell, pada 2001. Tentu tidak secara harfiah, maksud Batista adalah Dawnell harus membayar ginjal yang kini menyatu dengan tubuhnya itu seharga USD 1,5 juta (sekitar Rp 16,5 miliar).
Dokter ahli bedah pembuluh darah itu menyatakan, tindakan tersebut diambil karena sangat frustrasi menghadapi perceraian yang sudah di depan mata. "Saya sudah menyelamatkan kehidupannya, tapi dia malah membalasnya dengan pengkhianatan. Benar-benar tidak bisa dimengerti," ujar Batista seperti dilansir Times dalam edisi online.
Sebenarnya, Batista sudah mengajukan gugatan cerai pada 2005. Tapi, proses perceraian pasangan asal Long Island, New York, tersebut sangat berbelit. Sampai sekarang, prosesnya masih berjalan. Secara hukum, Batista dan Dawnell pun masih berstatus suami-istri. Tekanan di sepanjang proses perceraian itulah yang lantas membuat pria 43 tahun tersebut nekat memublikasikan kisahnya.
Kemesraan pasangan yang menikah pada 1990 itu mulai ternoda saat usia perkawinan memasuki tahun kedua. "Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pengkhianatan orang yang paling Anda cintai. Sebagai seorang pria sekaligus suami dan ayah, saya merasa sangat dipermalukan, diabaikan, dan dilecehkan," urainya dalam jumpa pers yang dia selenggarakan di kantor pengacaranya, Dominic Barbara.
Dalam wawancara dengan BBC, Barbara menyatakan akan menjelaskan lebih detail soal permintaan Batista yang berkaitan dengan ginjal itu di depan juri. "Yang dia tuntut adalah harga ginjal yang sudah dia donorkan tersebut," papar perempuan yang terus mendampingi Batista selama jumpa pers berlangsung.
Tapi, masalahnya, hukum yang berlaku di Amerika Serikat (AS) tidak mendukung tuntutan seperti yang diajukan Batista itu. Sebab, organ tubuh tidak masuk kategori harta gana-gini yang bisa dibagi atau ditaksir harganya. Di Negeri Paman Sam itu, mendonorkan organ dianggap sama dengan memberikan hadiah.
"Saya sudah 40 tahun bergelut dengan perceraian, belum pernah ada yang seperti ini," kata pengacara senior khusus perceraian Seymour J. Reisman. Dawnell memang terlahir dengan cacat ginjal. Perempuan 44 tahun yang bekerja sebagai asisten dokter tersebut menjalani transplantasi ginjal pertamanya saat masih bayi. Ketika itu, yang menjadi donor adalah ayahnya. Tapi, transplantasi tersebut gagal. Tubuh Dawnell menolak.
Menuntut Akui Pernikahan Palsu
Setelah dua bulan menikah, Kris Humphries dan Kim Kardashian cerai pada 2011 lalu. Namun, kini Kris menolak menceraikan kecuali Kim meminta maaf secara publik kepadanya dan mengakui pernikahan mereka itu hanya rekayasa belaka. "Kris ingin Kim mengakui secara publik pernikahannya mereka itu palsu. Kris benar-benar menginginkan sebuah pernikahan," ujar salah satu teman Kris.
Pebasket yang berusia 27 tahun itu menarik kembali gugatan cerainya atas sosialita bintang reality show itu. Ia juga mengembalikan uang 'tutup mulut' sebesar Rp 64 M, seperti dilansir The Sun. "Orang-orang berpikir kami membuat Kim sebagai korban. Tapi Kris tidak bermaksud seperti itu," tambah sumber yang sama.
Perceraian itu telah dibatalkan karena Kris mengambil langkah yang tidak biasa dalam pengajuan perceraian yang berdasarkan penipuan itu. Ia juga menuntut Kim karena tidak jujur dalam masalah keuangan yang didapat dari pernikahan mereka. Menurut laporan, Kris sudah memenuhi syarat untuk mengembalikan buku tabungan dan kartu kredit, tapi Kim sejauh ini belum. Kris juga menyangkal bahwa Kim dan ibunya, Kris Jenner tidak mendapat keuntungan dari pernikahan mereka.
Tapi sebuah sumber terdekat Kim bersikeras Kim tidak pernah menawari Kris uang. Sumber tersebut juga mengatakan Kim tidak menyerang Kris karena 'Kim hanya ingin move on'. Kim dan Kris menikah pada 20 Agustus tahun lalu dan bercerai dua bulan kemudian dengan alasan tidak cocok satu sama lain.
Menuntut Koleksi Sepatu
Perceraian biasanya diikuti dengan tuntutan untuk pembagian harta gono gini atau masalah pengurusan anak, namun pasangan ini sedikit nyeleneh. Seorang jutawan menuntut mantan istrinya karena memiliki terlalu banyak sepatu. Ia meminta mantan istrinya memberikan beberapa persen "harta" koleksi sepatunya yang bernilai 640 ribu Poundsterling (Rp 9,4 miliar).
Beth Shak terkejut ketika mantan suaminya menuntut 35 persen dari seluruh koleksi sepatu mahalnya. Daniel bersikeras Beth telah menyembunyikan nilai dari 1.200 pasang sepatunya saat menyelesaikan perceraian tiga tahun lalu. Dalam klaim, ibu dari tiga anak itu diharuskan membayar 225 ribu Poundsterling (Rp 3,3 miliar) plus ribuan koleksi tas mewahnya. Keputusan mantan suaminya itu membuat Beth membawa kasus tersebut ke pengadilan karena dianggap melecehkan.
Di persidangan Daniel menuding mantan istrinya menyembunyikan koleksi sepatu darinya saat mereka masih menikah. Beth menyembunyikan koleksinya di ruang rahasia saat mereka tinggal di sebuah apartemen seharga 4,7 juta Poundsterling (Rp 69 miliar) di New York. Pria berusia 52 tahun itu baru mengetahuinya tahun lalu, dua tahun setelah perpisahan mereka pada 2009. "Aku akan berjuang keras melawan tuntutan ini," ungkap wanita berusia 42 tahun itu. "Aku tidak percaya semua ini. Dia (Daniel) mengaku tidak tahu ada lemari sepatu di dalam kamar tidur kami."
Menuntut Untuk Mengembalikan Ginjal
Merasa dikhianati sang istri, Richard Batista mengambil tindakan yang tidak biasa. Dia meminta ginjal yang sudah didonorkan kepada sang istri, Dawnell, pada 2001. Tentu tidak secara harfiah, maksud Batista adalah Dawnell harus membayar ginjal yang kini menyatu dengan tubuhnya itu seharga USD 1,5 juta (sekitar Rp 16,5 miliar).
Dokter ahli bedah pembuluh darah itu menyatakan, tindakan tersebut diambil karena sangat frustrasi menghadapi perceraian yang sudah di depan mata. "Saya sudah menyelamatkan kehidupannya, tapi dia malah membalasnya dengan pengkhianatan. Benar-benar tidak bisa dimengerti," ujar Batista seperti dilansir Times dalam edisi online.
Sebenarnya, Batista sudah mengajukan gugatan cerai pada 2005. Tapi, proses perceraian pasangan asal Long Island, New York, tersebut sangat berbelit. Sampai sekarang, prosesnya masih berjalan. Secara hukum, Batista dan Dawnell pun masih berstatus suami-istri. Tekanan di sepanjang proses perceraian itulah yang lantas membuat pria 43 tahun tersebut nekat memublikasikan kisahnya.
Kemesraan pasangan yang menikah pada 1990 itu mulai ternoda saat usia perkawinan memasuki tahun kedua. "Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pengkhianatan orang yang paling Anda cintai. Sebagai seorang pria sekaligus suami dan ayah, saya merasa sangat dipermalukan, diabaikan, dan dilecehkan," urainya dalam jumpa pers yang dia selenggarakan di kantor pengacaranya, Dominic Barbara.
Dalam wawancara dengan BBC, Barbara menyatakan akan menjelaskan lebih detail soal permintaan Batista yang berkaitan dengan ginjal itu di depan juri. "Yang dia tuntut adalah harga ginjal yang sudah dia donorkan tersebut," papar perempuan yang terus mendampingi Batista selama jumpa pers berlangsung.
Tapi, masalahnya, hukum yang berlaku di Amerika Serikat (AS) tidak mendukung tuntutan seperti yang diajukan Batista itu. Sebab, organ tubuh tidak masuk kategori harta gana-gini yang bisa dibagi atau ditaksir harganya. Di Negeri Paman Sam itu, mendonorkan organ dianggap sama dengan memberikan hadiah.
"Saya sudah 40 tahun bergelut dengan perceraian, belum pernah ada yang seperti ini," kata pengacara senior khusus perceraian Seymour J. Reisman. Dawnell memang terlahir dengan cacat ginjal. Perempuan 44 tahun yang bekerja sebagai asisten dokter tersebut menjalani transplantasi ginjal pertamanya saat masih bayi. Ketika itu, yang menjadi donor adalah ayahnya. Tapi, transplantasi tersebut gagal. Tubuh Dawnell menolak.
Menuntut Akui Pernikahan Palsu
Setelah dua bulan menikah, Kris Humphries dan Kim Kardashian cerai pada 2011 lalu. Namun, kini Kris menolak menceraikan kecuali Kim meminta maaf secara publik kepadanya dan mengakui pernikahan mereka itu hanya rekayasa belaka. "Kris ingin Kim mengakui secara publik pernikahannya mereka itu palsu. Kris benar-benar menginginkan sebuah pernikahan," ujar salah satu teman Kris.
Pebasket yang berusia 27 tahun itu menarik kembali gugatan cerainya atas sosialita bintang reality show itu. Ia juga mengembalikan uang 'tutup mulut' sebesar Rp 64 M, seperti dilansir The Sun. "Orang-orang berpikir kami membuat Kim sebagai korban. Tapi Kris tidak bermaksud seperti itu," tambah sumber yang sama.
Perceraian itu telah dibatalkan karena Kris mengambil langkah yang tidak biasa dalam pengajuan perceraian yang berdasarkan penipuan itu. Ia juga menuntut Kim karena tidak jujur dalam masalah keuangan yang didapat dari pernikahan mereka. Menurut laporan, Kris sudah memenuhi syarat untuk mengembalikan buku tabungan dan kartu kredit, tapi Kim sejauh ini belum. Kris juga menyangkal bahwa Kim dan ibunya, Kris Jenner tidak mendapat keuntungan dari pernikahan mereka.
Tapi sebuah sumber terdekat Kim bersikeras Kim tidak pernah menawari Kris uang. Sumber tersebut juga mengatakan Kim tidak menyerang Kris karena 'Kim hanya ingin move on'. Kim dan Kris menikah pada 20 Agustus tahun lalu dan bercerai dua bulan kemudian dengan alasan tidak cocok satu sama lain.
Sumber:http://unikbaca.blogspot.com/2012/11/kasus-tuntutan-aneh-dalam-perceraian.html
0 comments:
Post a Comment