Opoae ~ Mumi, mendengar kata itu langsung terlintas dipikiran kita tentang sebuah mayat yang diawetkan selama bertahun-tahun atau bahkan ribuan tahun. Tujuan utama dari pengawetan yang dilalakukan pada sebuah mayat orang meninggal ini tidak lain tidak bukan adalah untuk mencegah terjadinya dekomposisi atau dalam bahasa Indonesianya bisa diartikan pembusukan entah itu secara alami maupun memang sengaja dibuat.
Jika proses pembusukan sukses dicegah, mayat yang sudah diawetkan menjadi mumi itupun akan tetap berbentuk sesuai dengan yang aslinya. Salah satu cara untuk membuat mumi adalah dengan menempatkan mumi ke daerah yang sangat dingin atau sebaliknya yaitu ke tempat yang sangat panas tanpa adanya oksigen. Ada juga cara lain dengan melapisi tubuh mumi dengan bahan-bahan kimiawi.
Di era sekarang, banyak sekali para ilmuwan menemukan mumi-mumi yang umurnya sudah mencapai ribuan tahun. Negara penghasil mumi yang sering sekali kita dengar adalah Mesir yang tidak lain tidak bukan memang jaman dahulu mempercayai bahwa tubuh adalah sesuatu yang sangat penting setelah masa kehidupan berakhir.
Salah satu penemuan-penemuan mumi tersebut tersimpan di British Museum, London. Abeer Helmi, merupakan aktor dibalik penemuan terbaru bagaimana cara mengungkap misteri dan rahasia dibalik pembuatan mumi-mumi itu.
Hanya dengan proses scanning menggunakan sinar x, Abeer Helmi meyakini sebenarnya cara ini sudah bisa mencari bagaimana mereka dibungkus dan belajar tentang kesehatan mereka.
Dikutip dari ROL, cara ini terbilang lebih efektif, hanya dengan melakukan scanning, proses penelitian terhadap mumi tidak akan mengganggu atau merusak setiap komponen yang melekat di mumi.
Teknik scanning ini bisa menggali info kesehatan dan makanan yang mereka santap. Hasil scanning juga menemukan fakta yaitu mumi juga terbungkus dengan potongan besi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari mumi selama bertahun-tahun.
Jika proses pembusukan sukses dicegah, mayat yang sudah diawetkan menjadi mumi itupun akan tetap berbentuk sesuai dengan yang aslinya. Salah satu cara untuk membuat mumi adalah dengan menempatkan mumi ke daerah yang sangat dingin atau sebaliknya yaitu ke tempat yang sangat panas tanpa adanya oksigen. Ada juga cara lain dengan melapisi tubuh mumi dengan bahan-bahan kimiawi.
Di era sekarang, banyak sekali para ilmuwan menemukan mumi-mumi yang umurnya sudah mencapai ribuan tahun. Negara penghasil mumi yang sering sekali kita dengar adalah Mesir yang tidak lain tidak bukan memang jaman dahulu mempercayai bahwa tubuh adalah sesuatu yang sangat penting setelah masa kehidupan berakhir.
Salah satu penemuan-penemuan mumi tersebut tersimpan di British Museum, London. Abeer Helmi, merupakan aktor dibalik penemuan terbaru bagaimana cara mengungkap misteri dan rahasia dibalik pembuatan mumi-mumi itu.
Hanya dengan proses scanning menggunakan sinar x, Abeer Helmi meyakini sebenarnya cara ini sudah bisa mencari bagaimana mereka dibungkus dan belajar tentang kesehatan mereka.
Dikutip dari ROL, cara ini terbilang lebih efektif, hanya dengan melakukan scanning, proses penelitian terhadap mumi tidak akan mengganggu atau merusak setiap komponen yang melekat di mumi.
Teknik scanning ini bisa menggali info kesehatan dan makanan yang mereka santap. Hasil scanning juga menemukan fakta yaitu mumi juga terbungkus dengan potongan besi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari mumi selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
- Amerika Temukan Lampu Plastik Pengganti Neon
- Menara Dari Korek Api Tertinggi Di Dunia
- Ternyata Papua Punya 300 Lapangan Terbang
Sumber: http://www.alakadarnya.net/penampakan-mumi-berusia-3-000-tahun/
0 comments:
Post a Comment