Home » » Junk Food Dapat Menyebabkan Anak Berisiko Tinggi Asma & Eksim

Junk Food Dapat Menyebabkan Anak Berisiko Tinggi Asma & Eksim

Makanan nirnutrisi atau junk food layaknya kentang goreng, piza, burger serta goreng-gorengan lebih menggoda untuk siapapun terhitung anak-anak. rasa gurih serta aroma yang mengundang lebih menarik dari pada makanan sehat yang condong tanpa aroma serta terasa lebih hambar.

Tetapi, janganlah lakukan anak serta remaja terlalu berlebih mengonsumsi makanan type ini. menurut studi teranyar, peneliti mendapatkan anak-anak yang makan tiga porsi junk food 1 minggu mempunyai tanda-tanda alergi yang lebih berat. diantaranya mengi, hidung meler serta kulit gatal. makanan type ini juga memperburuk asma serta eksim pada anak-anak.

Temuan studi internasional yang melibatkan kian lebih 100 negara menyimpulkan diet makanan cepat saji berkontribusi pada epidemi asma. trend pergantian diet dari makanan fresh jadi makanan siap saji diakui mulai berlangsung sejak th. 1970-an.

Didalam 20 th. paling akhir jumlah pasien asma di inggris meningkat 2 x lipat. perihal tersebut akibat penurunan konsumsi vit. serta mineral mutlak didalam diet anak. sesaat mengonsumsi lemak didalam minyak serta makanan olahan melonjak. kian lebih lima juta warga inggris menderita asma, terhitung 1, 4 juta anak.

Sepanjang studi, peneliti membahas data 319. 000 anak umur 13 serta 14 th. dari 51 negara. serta 181. 000 anak umur enam serta tujuh th. dari 31 negara yang tidak sama.

Beberapa remaja serta orangtua ditanyai perihal tanda-tanda asma, rhinoconjunctivitis -- yang merubah hidung serta mata - serta eksim didalam 12 bln. pada mulanya. responden juga ditanya perihal diet serta mengonsumsi type makanan spesifik yang dihubungkan dengan dampak protektif atau mengakibatkan kerusakan pada kesehatan.
frekuensi konsumsi makanan juga diukur, yakni : tidak dulu, terkadang, sekali atau 2 x 1 minggu serta tiga kali atau lebih didalam 1 minggu. akhirnya, remaja yang makan tiga porsi atau lebih burger, keripik serta piza tiap-tiap minggu, 39 % alami peningkatan risiko asma kronis.
sesaat anak yang makan junk food kian lebih tiga porsi mempunyai 27 % peningkatan risiko. anak pengkonsumsi makanan cepat saji juga berisiko yang lebih tinggi menderita eksim serta rhinitis kronis, dengan tanda-tanda pilek atau hidung terhalang, mata gatal serta berair.

Didalam jurnal kesehatan thorax, beberapa peneliti menyebutkan bila dua perihal tersebut saling terkait, maka temuannya dapat punya pengaruh penting pada kesehatan penduduk.
perbanyak makan buah

Studi ini juga mendapatkan bahwa makan buah mempunyai dampak perlindungan pada anak-anak serta remaja. mengonsumsi tiga porsi buah atau lebih didalam 1 minggu dihubungkan dengan penurunan keparahan tanda-tanda alergi, 11 % di kelompok umur remaja serta 14 % pada anak-anak.

Mengutip msnbc, peneliti menyebutkan, hasil penelitian kami tunjukkan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji bisa berkontribusi pada peningkatan prevalensi asma, rhinoconjunctivitis serta eksim pada remaja serta anak-anak.

Penelitian pada mulanya sudah tunjukkan bahwa anak-anak yang berdiet mediterania dengan konsumsi tinggi buah serta sayuran mempunyai risiko asma yang lebih rendah. tak hanya makanan tinggi lemak layaknya junk food, konsumsi tinggi garam serta asam lemak layaknya didalam margarin juga dapat mengakibatkan asma.

Peneliti di asthma uk, malayka rahman menyebutkan, penelitian ini mempertegas studi pada mulanya yang menyebutkan bahwa diet berkontribusi pada risiko diserang asma.
serta studi kelanjutan butuh untuk tunjukkan faedah serta dampak grup makanan spesifik pada kemungkinan pada asma yang kronis, tutur rahman.

Menurut rahman, bukti tunjukkan bahwa vit. serta antioksidan yang ditemukan didalam buah serta sayuran fresh mempunyai dampak beruntung pada pasien asma. hingga pasien asma dianjurkan diet sehat serta seimbang, terhitung lima porsi buah atau sayuran tiap-tiap hari, ikan kian lebih 2 x 1 minggu, serta berolahraga kian lebih satu kali 1 minggu.

0 comments:

Post a Comment


 
Support : Copyright © 2013. WIKI ASIA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger