Opoae ~ Laba-laba black-widow dan belalang sembah biasanya akan memakan pasangannya, setelah selesai berhubungan seks. Menurut sebuah penelitian, perilaku yang disebut kanibalisme seksual ini dapat bermanfaat untuk kesehatan anak-anaknya.
Pada laba-laba kebun (Argiope bruennichi), di awal perkawinannya, laba-laba betina akan meraih dan membungkus jantannnya, agar dapat memakannya sedikit demi sedikit ketika berhubungan seks.
Diwartakan Livescience, Rabu (28/12/2011), di dalam laboratorium, laba-laba jantan yang berhasil selamat dari perkawinan ini hanya sekira 30 persen. Namun, dengan membiarkan dirinya dimakan oleh betinanya, laba-laba jantan memperpanjang hubungan seksual mereka dan memperbesar kemungkinan membuahi pasangannya.
"Ada dua hipotesis untuk menjelaskan evolusi kanibalisme seksual. Pertama adalah untuk memperoleh kesempatan membuahi dan memperpanjang durasi pembuahan. Kedua, perilaku ini merupakan investasi laba-laba jantan untuk anak-anaknya, dan demi hal tersebut dia memberikan nutrisi untuk laba-laba betina," terang Klaas Welke, peneliti dari University of Hamburg.
Untuk mengetahui apakah perilaku tersebut dapat memberi tambahan nutrisi bagi laba-laba betina, para peneliti membagi laba-laba kebun di laboratorium menjadi 3 grup. Mereka membiarkan laba-laba betina berpasangan dengan 1, 2, atau 3 ekor jantan. Setengahnya dibiarkan memakan semua pasangannya, dan sisanya diselamatkan.
Ternyata, berulang kali kawin dan memakan pasangannya tidak memberikan nutrisi tambahan bagi laba-laba betina. Para peneliti menemukan hla lain, yaitu bahwa kanibalisme tersebut meningkatkan kemampuan bertahan hidup anak-anaknya, dan membuat telur mereka jadi lebih besar.
"Kanibalisme seksual dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi laba-laba jantan, dan mungkin sangat bermanfaat bagi spesies yang tingkat perlindungan ayahnya tinggi, serta kecenderungan poliandri rendah seperti dalam Argiope bruennichi," tambah Welke.
Pada laba-laba kebun (Argiope bruennichi), di awal perkawinannya, laba-laba betina akan meraih dan membungkus jantannnya, agar dapat memakannya sedikit demi sedikit ketika berhubungan seks.
Diwartakan Livescience, Rabu (28/12/2011), di dalam laboratorium, laba-laba jantan yang berhasil selamat dari perkawinan ini hanya sekira 30 persen. Namun, dengan membiarkan dirinya dimakan oleh betinanya, laba-laba jantan memperpanjang hubungan seksual mereka dan memperbesar kemungkinan membuahi pasangannya.
"Ada dua hipotesis untuk menjelaskan evolusi kanibalisme seksual. Pertama adalah untuk memperoleh kesempatan membuahi dan memperpanjang durasi pembuahan. Kedua, perilaku ini merupakan investasi laba-laba jantan untuk anak-anaknya, dan demi hal tersebut dia memberikan nutrisi untuk laba-laba betina," terang Klaas Welke, peneliti dari University of Hamburg.
Untuk mengetahui apakah perilaku tersebut dapat memberi tambahan nutrisi bagi laba-laba betina, para peneliti membagi laba-laba kebun di laboratorium menjadi 3 grup. Mereka membiarkan laba-laba betina berpasangan dengan 1, 2, atau 3 ekor jantan. Setengahnya dibiarkan memakan semua pasangannya, dan sisanya diselamatkan.
Ternyata, berulang kali kawin dan memakan pasangannya tidak memberikan nutrisi tambahan bagi laba-laba betina. Para peneliti menemukan hla lain, yaitu bahwa kanibalisme tersebut meningkatkan kemampuan bertahan hidup anak-anaknya, dan membuat telur mereka jadi lebih besar.
"Kanibalisme seksual dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi laba-laba jantan, dan mungkin sangat bermanfaat bagi spesies yang tingkat perlindungan ayahnya tinggi, serta kecenderungan poliandri rendah seperti dalam Argiope bruennichi," tambah Welke.
Baca Juga:
- Diperkirakan 2013 Bumi Kembali Ke Zaman Es
- Disinilah Lokasi Dasar Laut Terdalam di Dunia
- Buset Gan! Manusia dengan Mulut Terlebar di Dunia
Sumber: http://jagadbebas.blogspot.com/2012/12/ni-dia-laba-laba-kanibal-yang-memakan.html
0 comments:
Post a Comment