Wacana penjualan lisensi BlackBerry kembali mengemuka menjelang peluncuran BlackBerry 10 pada akhir bulan ini. Hal itu diungkapkan sendiri oleh CEO RIM Thorsten Heins. Ia mengaku mempertimbangkan untuk menjual lisensi sistem operasi BlackBerry 10 ke perusahaan lain.
Dalam wawancara dengan harian Jerman, Die Welt, Thorsten menyatakan tidak keberatan dengan ide menjual lisensi OS BlackBerry. Pada tahun lalu ia juga sempat mengatakan hal serupa. Namun RIM tidak akan terburu-buru menjualnya dengan melihat respon pasar lebih dulu.
"Sebelum melisensikan software, Anda harus memperlihatkan bahwa platform yang Anda buat memiliki potensi besar," ucap Heins. "Pertama, kita harus memenuhi janji. Jika terbukti maka (penjualan) lisensi bisa dipertimbangkan."
Jika benar lisensi BlackBerry 10 nantinya dijual, maka sistem operasi BlackBerry dan BlackBerry Messenger (BBM) tidak lagi eksklusif ada di ponsel BB. Sama halnya dengan Android dan Windows Phone yang dilisensikan ke berbagai vendor seperti Samsung, Nokia serta Sony. Selama ini RIM memilih BlackBerry tetap eksklusif namun belakangan ini mereka semakin tergerus persaingan.
Dengan beredarnya pernyataan Thorsten tersebut saham RIM pun langsung melonjak. Di bursa saham Toronto, saham RIM naik 15,3 persen menjadi 18,12 dollar Kanada. Meski dibayangi saham yang anjlok selama bertahun-tahun namun keadaan berangsur membaik dalam empat bulan terakhir menjelang peluncuran BlackBerry 10.
0 comments:
Post a Comment