Pengembangan inovasi teknologi juga dilakukan Nokia di tengah panasnya persaingan antara Apple dan Samsung. Nokia saat ini sedang mengembangkan Graphene, yaitu sebuah material paling kuat di masa depan.
Graphene merupakan material baru yang memiliki sifat elektronik namun sangat kuat. Nokia mengklaim kekuatan Graphene 300 kali lebih kuat daripada baja meski ketebalannya hanya satu atom. "Material ini juga paling ringan dan terbaik untuk konduktor," ucap pernyataan Nokia.
Perusahaan asal Finlandia itu telah diberi hak untuk meneliti dan mengembangkan material Graphene. Nokia juga menerima hibah dana pengembangan sebesar USD 1,35 miliar (Rp 13 triliun) dari Uni Eropa selama satu dekade ke depan. Diharapkan proyek Graphene Flagship Consortium ini akan menghasilkan inovasi bagi seluruh umat manusia.
"Kami bangga terlibat dengan proyek ini dan kami memiliki 'akar' yang kuat di lapangan. Kamilah yang pertama mengerjakan graphene sejak tahun 2006 lalu," kata Direktur Teknologi Nokia, Henry Tirri, dalam sebuah pernyataan. "Sejak itu, kami terus mengidentifikasi di mana bahan ini dapat diterapkan dalam lingkungan komputasi modern."
Nokia mengaku saat ini sudah merampungkan sejumlah proyek yang menjanjikan menggunakan material terkuat sejagad ini. Namun mereka belum menemukan inovasi terbesar dari Graphene ini. Jika berhasil dalam pengembangannya, maka Nokia akan mampu membuat ponsel yang sangat ringan, tahan lama dan tidak rentan terhadap panas berlebihan.
0 comments:
Post a Comment