Home » » Penyebab dan Gejala Radang Selaput Otak

Penyebab dan Gejala Radang Selaput Otak

Penyebab dan Gejala Radang Selaput Otak– Penyakit radang selaput otak atau sering disebut Meningitis kini sedang menjadi pembicaraan, pasalnya salah satu artis ternama Indonesia, Ashanty kini dalam perawatan dokter akibat terkena penyakit tersebut.

Penyakit radang selaput otak merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat menular. Peradangan pada meningitis dapat dimulai secara tiba-tiba (acute) atau berkembang secara bertahap (subacute). Oleh karena itu segera lakukan pemeriksaan jika gejala penyakit Meningitis sudah terasa. Jika terlambat, penyakit yang menyerang otak ini akan menyebakan cacat, lumpuh, gangguan mental hingga kematian.

Penyebaran Meningitis dapat melalui udara, ingus, dan air liur. Semua benda yang berhubungan dengan si penderita Radang Selaput Otak (Meningitis) juga dapat memjadi penularan.

Meningitis akan sangat berisiko dan akan menyerang beberapa kelompok usia tertentu, sebagai berikut:

1. Bayi, balita dan anak-anak adalah usia yang paling berisiko terkena meningitis, lebih dari 50% dari semua kasus terjadi pada kelompok usia ini.
2. Remaja usia 15 - 19 tahun ini dinilai rentan membawa bakteri.
3. Dewasa juga beresiko. Meningitis dapat menyerang setiap saat, terlepas dari kesehatan, jenis kelamin, ras usia, atau kelas. Orang-orang diatas 55 tahun juga berisiko terkena meningitis karena sistem kekebalan tubuh melemah seiring bertambahnya usia.

Penyebab dan Gejala Radang Selaput Otak

Penyebab Radang Selaput Otak

Radang selaput otak pada dasarnya disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Meningitis akan berkembang dengan cepat jika bakteri dan virus yang menjadi penyebabnya,

Jika disebabkan oleh kuman meningococcus biasanya karena kuman dari udara yang masuk ke dalam tenggorokan, lalu ke darah dan bisa mencapai otak sehingga mengakibatkan radang selaput otak. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian dalam waktu 24-48 jam sejak gejala pertama muncul.

Gejala Radang Selaput Otak

1. Menderita demam tinggi yang bahkan mencapai 39-40 derajat Celsius dan pusing berat.
2. Merasa lemas dan kedinginan
3. Leher mengalami kekakuan dan sakit otot.
4. Tidak merasa nyaman berada di tempat terang
5. Mudah mengantuk atau kesulitan, merasa bingung, dan perubahan mental lainnya
5. Merasa mual.
6. Terdapat ruam kemerahan atau keunguan pada kulit yang tidak berubah warna saat ditekan.
7. Sedangkan tanda-tanda yang kerap terjadi pada bayi adalah bayi menangis merintih, ada titik yang menonjol dan tegang di beberapa bagian tubuhnya, bayi membuat gerakan kaku atau menghentak-hentak, iritabilitas, bernapas dengan cepat, lesu atau kantuk yang berlebihan, kulit berjerawat, pucat atau biru, serta menggigil atau dingin pada tangan dan kakinya.
8. Pada anak, gejala meningitis hampir sama seperti orang dewasa yaitu berupa nyeri di kepala, sakit kepala hebat yang tak kunjung sembuh hingga menyebabkan muntah-muntah, tegang di leher dan disertai demam tinggi atau rendah, bisa sekitar 37 atau 37,5 derajat celcius. Anak juga menjadi rewel, cenderung lemas, mendadak tidak aktif, demam apalagi hingga kejang


0 comments:

Post a Comment


 
Support : Copyright © 2013. WIKI ASIA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger