Opoae ~ Tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang kecanduan kopi. Pasalnya, bijian-bijian yang sering diolah menjadi minuman “penghilang kantuk” tersebut mengandung kafein.
Kafein merupakan zat adiktif yang bisa menimbulkan rasa nyaman. Ketika seseorang mendapatkan stimulus, baik dari aktivitas maupun makanan, otak akan menyeleksi kegiatan tersebut. Jika dianggap menyenangkan maka otak akan memberikan reward dengan mengeluarkan hormon endhorphin yang membuat tubuh nyaman.
Jika yang dikonsumsi mengandung zat adiktif, proses reward tersebut akan bekerja lebih cepat, sehingga orang tersebut akan merasakan kenyamanan berlipat-lipat.
Namun, kecanduan tersebut tidak terjadi begitu saja, ada beberapa fase yang dilalui seseorang sebelum kecanduan kopi.
Pertama, experimental user atau fase coba-coba. Kedua, social user. Pada fase ini seseorang akan meminum kopi agar bisa diterima dalam kelompok sosial.
Ketiga, occasional user, di mana minum kopi saat merasakan gejala stres, pusing, dan ketidaknyamanan lainnya. Dan fase terahir adalah, abuser user yaitu penyalahgunaan kopi yang menyebabkan ketergantungan pada kopi, Sseperti dikutip ForHer.
Menghabiskan 1-3 cangkir kopi per hari mungkin masih menjadi takaran normal dan aman bagi kesehatan. Tapi jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan dengan tambahan gula yang berlebihan pula, maka Anda menempatkan diri pada risiko diabetes dan stroke akibat kandungan gula dan kafein yang terlalu tinggi di dalam tubuh Anda.
So, konsumsilah kopi secara bijak dan sehat. (dan)
Baca Juga:
- Alasan Terkadang Wanita Gemuk Juga Menarik
- Aksi Kamuflase Manusia Terunik didunia
- Daftar Harga Sepatu Termahal di Dunia
0 comments:
Post a Comment