Home » » Siapa Sebenarnya Eyang Subur ?

Siapa Sebenarnya Eyang Subur ?

Siapa Sebenarnya Eyang Subur ? – Nama Eyang Subur belakangan ini menjadi terkenal, setelah salah satu mantan muridnya sekaligus artis Tanah Air Adi Bing Slamet menyebutnya sebagai dukun sesat dan penuh tipu daya.

Walaupun eyang subur melalui kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah membantah semua tuduhan Adi, namun hingga kini masalah keduanya belum tuntas. Bahkan kabar terbaru, Adi Bing Slamet akan membawa kasus eyang Subur ke kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Lihat aja sebentar lagi saya akan laporkan dia ke polda. Saksi sudah banyak, barang bukti juga lengkap," ujar pemeran di sinetron Si Entong itu di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Adi sendiri menurut pengakuannya dulu sempat menolak ketika diajak temannya untuk menemui eyang Subur, namun karena terus dipaksa akhirnya Adi mau menemui eyang Subur. Setelah bertemu dengan eyang Subur, keyakinan Adi yang tak percaya pada dunia perdukunan luntur juga.

"Soalnya dia waktu itu sempat meramal beberapa kejadian di dunia, dan bener aja. Kayak bencana tsunami dan tragedi WTC, kita kanjadi percaya," ungkapnya .

"Kita kan pertamanya juga ngira dia dari gaib yang suci, gaib yang bener kan, ya begitu awal mulanya," sahutnya lagi menjelaskan.

Siapa sebenarnya eyang Subur ?

profil eyang subur

Sosok eyang Subur memang sampai sekarang masih misterius, pasalnya beliau belum ingin muncul di publik berkenaan masalahnya dengan Adi Bing Slamet. Berdasarkan investigasi dari beberapa media hiburan, eyang Subur yang dideskripsikan Ramdan berusia 70 tahunan itu bertempat tinggal di Jakarta Barat.

Kediaman Eyang Subur boleh dibilang jauh dari kesan mewah. Rumah yang memiliki lorong dan tepat di bawahnya jalan umum itu terlihat religius. Terdapat mushola dan ditunggu oleh para anak buahnya. Rumah itu terletak di lingkungan kumuh tidak jauh dari komplek mewah Duri Kepa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Kini pro dan kontra mengenai eyang Subur beredar di msyarakat. Beberapa artis yang masih dekat dengan eyang Subur menganggap eyang Subur hanya sebagai orang tua tempat dimintai wejangan atau nasihat, Mereka mengaku tidak ada hal-hal yang aneh selama menjadi murid Eyang Subur, malah mereka sering dibantu olehnya.

Mereka secara terang terangan menolak keras segala tuduhan Adi Bing Slamet, hingga akhirnya hubungan mereka dengan Adi menjadi tidak harmonis lagi.

"Sekarang saya jadi musuhan sama Unang, Tessy, Pakde Nurbuat. Mereka ini dihasut oleh iblis. Saya nggak mau hormat sama iblis, dia (Subur) ini iblis," kata Adi.

Diantara artis artis yang mengenal eyang Subur baik itu yang pro maupun yang kontra, ada sosok lain yang paling menarik perhatian, yaitu Ujang.

Ujang pernah mendampingi Subur selama 23 tahun sebagai pelayan pribadi atau juru kunci. Bahkan Ujang sudah bekerja untuk Subur sejak dia masih berprofesi sebagai tukang jahit.

Ia membeberkan perihal ritual yang sering dilakukan eyang Subur kepada oraang orang yang datang kepadanya.

"Ada kopi pahit, kopi manis, dan air garam. Air garam diminum dan untuk cuci muka. Kopi manis dihabisin, kopi pahit juga dihabisin," tutur Ujang.

"Saya yang bikinin kopi dan air garam itu untuk tamu," imbuhnya.

Setelah mengkonsumsi tiga jenis minuman tadi, para pasien juga diwajibkan untuk mandi. Kapan pasien-pasien itu harus mandi, waktunya juga ditentukan oleh Subur.

"Mandinya tunggu perintah Eyang. Nanti sisa air mandinya dibuang di tempat-tempat yang ditunjuk Eyang," paparnya.

Menurut Ujang, kebanyakan tamu yang datang ke rumah Subur meminta dilancarkan segala urusan dan usahanya.

Ujang juga membuka asal harta Eyang Subur yang melimpah. Menurutnya, uang berlimpah yang dimiliki Subur berasal dari para tamu yang datang ke rumahnya.

Setiap malam Rabu dan malam Jumat, kata Ujang, ada ratusan orang yang datang. Sebagian besar mereka berharap keberkahan dari Subur dan berharap dilancarkan segala urusannya.

"Paling ramai itu tahun 90, dan 91-an. Satu malam itu bisa 300 orang yang datang. Kalau sekarang-sekarang mah paling 20 atau 15 orang," cerita Ujang, saat ditemui wartawan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (25/3).

Setiap tamu, biasanya membawakan uang untuk Subur yang disebut sebagai syarat. Perlahan tapi pasti, hartanya pun semakin menggunung.

"Dulu, jamannya saya, satu orang ada yang ngasih 2.000 dollar. Sudah enggak kehitung pokoknya," lanjut Ujang.

Ujang akhirnya memutuskan untuk keluar keluar dari rumah Subur pada 2009 lalu, karena semakin banyak merasakan ketidakberesan di tempat tersebut.

0 comments:

Post a Comment


 
Support : Copyright © 2013. WIKI ASIA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger