Sinopsis dan Video Trailer Film Java Heat– “Java Heat” merupakan salah satu film bioskop yang menjadi perbincangan saat ini. Apa sebab ? Film yang rencananya akan ditayangkan 18 April 2013 tersebut, mengambil syuting di Indonesia , tepatnya di Yogyakarta . Selain itu, film Java Heat juga melibatkan beberapa artis lokal seperti Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, dan Rio Dewanto.
Java Heat merupakan film yang bergenre action dengan tema terorisme. Walaupun alur ceritanya terbilang simple, namun dana yang dikeluarkan untuk membuat film tersebut cukup fantastis yaitu mencapai 15 juta dollar atau sekitra Rp 145,5 miliar. Penulis skenario dan produser film Java Heat adalah Rob Allyn. Berikut sinopsis dan video trailer Java Heat.
Sinopsis Film Java Heat
Seorang bule Amerika bernama Jake (Kellan Lutz - main di Twilight), bertekad untuk balas dendam terhadap teroris yang akhirnya membawa dia sampai ke tanah Jawa, Tetapi sesampainya di Jawa, dia menemukan sebuah tempat yang penuh religius dan budaya ala Jawa yang jauh berbeda dengan budaya Amerika.
Dari sebuah kasus peledakan bom bunuh diri, Jake dengan terpaksa harus bekerja sama dengan seorang detektif, Letnan Hashim (Bayu Ario) yang juga mencurigai tujuan Jake datang ke Indonesia, yang mana akhirnya mengungkap suatu jaringan penjahat internasional yang menculik putri keraton, Sultana (Atiqah Hasiholan) untuk mendapatkan berlian kerajaannya. Letnan Hashim sendiri akhirnya terjun dalam kasus ini lebih jauh karena sang penjahat menculik anak dan istrinya.
Dengan kerjasama mereka berdua, dan penuh adegan baku hantam, Jake dan Hashim bahu membahu melawan sang penjahat internasional, Malik (Mickey Rourke) yang sangat kejam dan sadis.
Pertarungan semakin memanas dan puncaknya terjadi di Perayaan Waisak di Candi Borobudur, Candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan salah satu keajaiban dunia. Di sana, keramaian festival pelepasan lampion akan menyamarkan pertukaran perhiasan dan sandera.
Video Trailer Film Java Heat
Hal yang menarik di film Java Heat
Walaupun alur ceritanya cukup simple, namun ada beberapa hal di film Java Heat yang cukup membuat kita “mikr”. Apa saja itu ?
- Keberadaan senjata canggih seperti AK, shotgun bahkan Rocket Launcher bisa diperoleh mudah di Indonesia . Ini terbilang aneh, karena penjahat Indonesia saja dalam sehari-hari biasanya menggunakan senjata rakitan.
- Bangsawan Jawa yang salah memposisikan keris. Ada adegan dimana Tio Pakusadewo (bangsawan jawa) sedang mencabut keris, terlihat keris dicabut memakai tangan kiri dengan posisi yang tidak benar. Posisi keris yang disandang didepan sangat tidak biasa. Dalam budaya Jawa, menempatkan keris di depan adalah saat perang.
- Setting tempat kumuh yang seperti gang kecil, dimana sebuah tempat kumuh tapi ada sebuah diskotik dengan pengunjung yang berkesan gaul. Memang di film Java Heat juga membahas tentang jual beli wanita atau pelacuran, tapi scene tersebut justru membuat Yogyakarta seperti Thailand .
- Putri Kraton yang “nggak Jawa banget”
- Penggambaran kantor polisi. Kantor polisi sekelas kota Yogyakarta , digambarkan kumuh, kucel, terbelakang. Untuk memutar video rekaman saja, yang tersedia televisi jadul hitam putih. Bahkan kantor polisi sekelas polsek di daerah pun tidak sebegitu terbelakangnya.
- Identitas densus 88. Di film, penulisan densus 88 sangat ketara, baik itu di seragam maupun di mobil. Hal ini bertolak belakang dengan densus 88 yang sebenarnya, yang sangat tidak ingin sosok dirinya dikenal di tengah masyarakat.
- Aroma pluralisme yang kental. Ada adegan dimana letnah Hasyim anggota Densus 88 (diperankan oleh Ario Bayu) memandikan jasad rekan polisinya yang non muslim di masjid dan memandikannya secara Islam.
0 comments:
Post a Comment