Opoae ~Mantan sniper atau penembak runduk Angkatan Laut Amerika Serikat, Chris Kyle, tewas ditembak bersama satu orang lagi di sebuah sasana menembak di Texas. Eddie Ray Routh, 25, diduga membunuh Kyle, 38, bersama Chad Littlefield, 35, pada Sabtu siang di Rough Creek Lodge, 80 kilometer dari Fort Worth, Texas.
"Mereka ditembak dalam jarak dekat," kata Juru Bicara Departemen Keselamatan Masyarakat Texas, Sersan Lonny Haschel, dilansir Reuters, Minggu 3 Februari 2013 waktu setempat.
Kyle merupakan salah satu sniper paling mematikan, telah membunuh 160 orang sepanjang karirnya di Angkatan Laut. Kyle menulis buku "American Sniper" yang menceritakan pelayanan militernya antara 1999 sampai 2009.
Sementara, pembunuh Kyle, Routh, yang mantan marinir digambarkan menderita Sindrom Stres Paska Trauma (PTSD), telah ditahan beberapa jam setelah penembakan setelah terlebih dulu dikejar polisi.
Kyle merupakan sukarelawan komunitas Pasukan Khusus untuk menolong mementor marinir yang mengalami trauma. "Bagian dari mentor ini, membawa para veteran ke sasana," kata sebuah posting di SOFREP.com.
Kyle telah berdinas di empat perang termasuk di Irak. Dia memegang dua bintang perak dan lima perunggu untuk jasanya. Kyle sebenarnya juga ikut menulis sebuah buku yang akan dilansir Mei nanti, "American Gun A History of the U.S. in Ten Firearms."
Kyle pada Januari lalu sempat mencuat namanya secara nasional ketika mendukung guru di sekolah dipersenjatai menyusul adanya aksi penembakan di sebuah sekolah di Connecticut.
"Mereka ditembak dalam jarak dekat," kata Juru Bicara Departemen Keselamatan Masyarakat Texas, Sersan Lonny Haschel, dilansir Reuters, Minggu 3 Februari 2013 waktu setempat.
Kyle merupakan salah satu sniper paling mematikan, telah membunuh 160 orang sepanjang karirnya di Angkatan Laut. Kyle menulis buku "American Sniper" yang menceritakan pelayanan militernya antara 1999 sampai 2009.
Sementara, pembunuh Kyle, Routh, yang mantan marinir digambarkan menderita Sindrom Stres Paska Trauma (PTSD), telah ditahan beberapa jam setelah penembakan setelah terlebih dulu dikejar polisi.
Kyle merupakan sukarelawan komunitas Pasukan Khusus untuk menolong mementor marinir yang mengalami trauma. "Bagian dari mentor ini, membawa para veteran ke sasana," kata sebuah posting di SOFREP.com.
Kyle telah berdinas di empat perang termasuk di Irak. Dia memegang dua bintang perak dan lima perunggu untuk jasanya. Kyle sebenarnya juga ikut menulis sebuah buku yang akan dilansir Mei nanti, "American Gun A History of the U.S. in Ten Firearms."
Kyle pada Januari lalu sempat mencuat namanya secara nasional ketika mendukung guru di sekolah dipersenjatai menyusul adanya aksi penembakan di sebuah sekolah di Connecticut.
Baca Juga:
Sumber: http://dicopasdong.blogspot.com/2013/02/sniper-paling-mematikan-di-amerika.html
0 comments:
Post a Comment