Apa itu Kaizen?
Istilah "Kaizen" dalam bahasa Jepang bermakna "perbaikan berkesinambungan" (suatu proses penyempurnaan terus menerus yang tiada henti.) Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus. Pada penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.Yang membedakan filosofi kaizen ini dengan improvement biasa adalah dalam PROSESnya.
Di dalam KAIZEN sendiri proses itu selalu terus menerus terjadi, setiap tahun, setiap bulan, setiap minggunya, bahkan setiap harinya. Dan proses itu tidak ada ujungnya karena perubahan adalah sesuatu yang permanen.
Rencanakan-Lakukan-Periksa-TindakLanjuti (Plan-Do-Check-Act)
Salah satu langkah awal penerapan kaizen adalah menjalankan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) untuk menjamin terlaksananya kesinambungan kaizen. Siklus ini terdiri atas :>Rencana (plan)
Penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai target tersebut.
>Lakukan (do)
Pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.
>Periksa (check)
Kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau kemajuan yang telah ditempuh.
>Tindak (act)
Menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh sekaligus memutuskankan prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya.
Siklus ini berputar secara terus menerus dengan diselingi oleh siklus Standardize-Do-Check-Act (SDCA) di antaranya. Dalam langkah Standar (Standarize) pada siklus ini, segala prosedur baru yang telah diputuskan pada langkah Tindak dalam siklus PDCA sebelumnya disahkan menjadi pedoman yang wajib dipenuhi. SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan, sedangkan PDCA lebih mengacu pada perbaikan.
0 comments:
Post a Comment