Opoae ~ Menyeruput teh hangat di pagi hari merupakan salah satu kebiasaan yang tak bisa dipisahkan dari gaya hidup orang Indonesia. Apalagi bila teh tersebut manis rasanya. Kebiasaan ini ternyata masih terbawa saat menjalani ibadah puasa. Saat berbuka dan sahur, minuman yang satu ini tak bisa ditinggalkan begitu saja.
Hanya saja, menurut Erikar Lebang, pakar yoga sekaligus salah satu Dewan Penasihat majalah Prevention, teh justru bisa jadi bumerang bagi umat Muslim yang menjalankan puasa. Pasalnya, cairan seperti teh dan kopi memiliki khasiat yang berkebalikan dengan air putih. Bukannya menambahkan cairan tubuh, justru keduanya berbalik mengurasnya.
“Teh, kopi, dan minuman beralkohol termasuk dalam kelompok minuman diuretik yang justru akan mengurangi cairan tubuh. Tak heran, banyak orang yang biasa minum teh saat sahur sudah mengeluh lemas saat pukul 7-8 pagi. Karenanya, tidak disarankan mengonsumsi minuman ini saat berpuasa,” papar instruktur yoga ini.
Pada dasarnya, hilangnya cairan tubuh yang disebabkan 1 gelas teh, haruslah digantikan dengan 3 gelas air putih dalam jumlah yang sama. Itulah sebabnya, Erikar menyarankan agar kita untuk menjaga kesegaran tubuh selama berpuasa lewat air putih. Memasukkan sembarang cairan ke dalam tubuh ternyata tak bisa selamanya berdampak baik bagi kita.
Rekomendasi:
0 comments:
Post a Comment