Opoae ~Unit Layanan Pengaduan Kepolisian di Inggris sebal dengan ulah Juni Chadwick. Pasalnya nenek berusia 53 tahun ini selalu mencaci maki operator panggilan darurat. Dia bahkan mengancam akan membunuh penjahat setiap melayangkan aduan.
Tidak cuma sekali atau dua kali dia melakukan aksi itu. Sepanjang Agustus sampai dengan Oktober 2011, tercatat lebih dari 250 kali si nenek menelpon saluran darurat (999), dari nomor telepon yang serupa. Akhirnya si nenek diseret ke pengadilan untuk dihukum.
Pengadilan di Oldham Magistrates, Inggris, mengganjar Chadwick dengan kurungan enam bulan penjara dan denda sebesar 35 euro, tanpa jaminan. Chadwick berasal dari pemukiman di Greenacres, tepatnya di Falkirk Street. Pengadilan mengatakan, dia dihukum lantaran menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan bagi layanan publik.
Dari catatan operator, nenek yang perokok ini berbicara secara kasar selama satu sampai 18 menit setiap aksinya. Pembela terdakwa, Chris Fallows, mengatakan Chadwick sebenarnya mengidap penyakit mental. Kata dia, aksinya itu muncul ketika terdakwa membaca berita kriminal di koran, maupun di televisi.
Keresahannya membuat Chadwick melakukan hal tersebut. Hanya saja itu dilakukan dalam kondisi yang tidak sadar alias mabuk. "Niatnya sebenarnya tidak untuk menakuti. Tapi justru ingin membantu polisi," kata Fallows, seperti dikutip Daily Mail.
Fallows meminta kliennya itu direhabilitasi saja. Namun Hakim Pengadilan, James Prowse, menolak saran rehabilitasi tersebut, dan mengatakan, "Sulit membuktikan kondisi terdakwa, antara menipu atau niat tulus untuk membantu."
Tidak cuma sekali atau dua kali dia melakukan aksi itu. Sepanjang Agustus sampai dengan Oktober 2011, tercatat lebih dari 250 kali si nenek menelpon saluran darurat (999), dari nomor telepon yang serupa. Akhirnya si nenek diseret ke pengadilan untuk dihukum.
Pengadilan di Oldham Magistrates, Inggris, mengganjar Chadwick dengan kurungan enam bulan penjara dan denda sebesar 35 euro, tanpa jaminan. Chadwick berasal dari pemukiman di Greenacres, tepatnya di Falkirk Street. Pengadilan mengatakan, dia dihukum lantaran menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan bagi layanan publik.
Dari catatan operator, nenek yang perokok ini berbicara secara kasar selama satu sampai 18 menit setiap aksinya. Pembela terdakwa, Chris Fallows, mengatakan Chadwick sebenarnya mengidap penyakit mental. Kata dia, aksinya itu muncul ketika terdakwa membaca berita kriminal di koran, maupun di televisi.
Keresahannya membuat Chadwick melakukan hal tersebut. Hanya saja itu dilakukan dalam kondisi yang tidak sadar alias mabuk. "Niatnya sebenarnya tidak untuk menakuti. Tapi justru ingin membantu polisi," kata Fallows, seperti dikutip Daily Mail.
Fallows meminta kliennya itu direhabilitasi saja. Namun Hakim Pengadilan, James Prowse, menolak saran rehabilitasi tersebut, dan mengatakan, "Sulit membuktikan kondisi terdakwa, antara menipu atau niat tulus untuk membantu."
0 comments:
Post a Comment