Opoae ~ Balon warna-warni bisa mengangkat dan menerbangkan rumah. Anda mungkin pernah melihatnya di film garapan Disney Pixar, "Up". Bukan lagi hanya ada dalam film kartun yang lucu, kini rumah balon tersebut jadi nyata.
Jonathan Trappe, seorang balloonist, jadi orang pertama yang mewujudkannya. Pria berusia 38 tahun itu terbang bersama sebuah rumah balon seperti karakter kakek Carl Frederickson berumur 78 tahun, dalam film Up".
Trappe, yang berasal Raleigh, Carolina Selatan, melangkah ke dalam sebuah rumah bertema kartun sebelum terbang di atas langit. Ia hadir dalam acara Leon International Balloon festival di Meksiko baru-baru ini.
Trappe menggunakan rumah terbang ini sebagai pemanasan untuk melakukan penerbangan menyebrangi Atlantis musim panas depan. Ia mengaku dapat menyelesaikan perjalanan 2.500 mil menyebrangi samudra dengan ketinggian 7 kaki dengan 365 balon helium besar. Ia berinvestasi sebesar US $170.000 atau Rp1,6 miliar untuk mewujudkan mimpinya menyebrangi Atlantik.
Latihan sepanjang karirnya pun dilakukan. Ia juga baru saja meluncurkan situs khusus agar orang-orang biasa dapat merasakan petualangan luar biasa ini. Pria pemberani ini juga belajar untuk berlayar menggunakan sekoci, untuk berjaga-jaga jika ia terjatuh ke Samudera saat melakukan misinya yang penuh bahaya.
Trappe akan menaiki sebuah gondola unik dengan atap terbuka sebagai alat terbangnya. Gondola dilengkapi kanopi untuk melindungi Trappe dari angin dan embun beku yang akan membuatnya merasa luar biasa kedinginan.
Ia akan terbang di antara 18.000 kaki dan 25.000 kaki, mengalahkan rekor dunia sebelumnya yaitu dengan ketinggian 21.600 meter. Yaitu, dengan jarak sepuluh kali lebih lama dari rekor dunia sebelumnya yaitu 230 km untuk berhasil.
Sang petualang yang memegang rekor karena telah menyebrangi pegunungan Alpen, paling banyak menerbangkan cluster balloon, dan jarak terpanjangnya telah dihabiskan dalam seluruh perjalanan karirnya membangun ekspedisi luar biasa.
"Saya tidak bangun tidur suatu hari dan berpikir saya akan terbang menyebrangi Atlantik. Saya melakukan penerbangan ini dengan persiapan. Saya telah berlatih sejak lama," kata Trappe, dikutip dari Daily Mail.
Pada bulan Mei 2010, Trappe menjadi terkenal di seluruh dunia ketika ia terbang dari Inggris ke Belgia untuk memecahkan rekor terbang menggunakan balon helium. Saat ini ia siap menaklukan Atlantik, tantangan yang paling memacu adrenalin bagi para balloonist selama beberapa dekade, walaupun lima orang yang mencoba sebelumnya gagal dan meninggal dunia di tengah-tengah proses.
"Semuanya mengenai menjalani hidup yang menarik, dan bagi saya adalah menjadi pilot dan menikmati pemandangan bumi dari atas. Jadi suatu hari nanti, kami dapat mengingat dan berkata bahwa manusia mampu melakukan hal ini, ujarnya.
Jonathan Trappe, seorang balloonist, jadi orang pertama yang mewujudkannya. Pria berusia 38 tahun itu terbang bersama sebuah rumah balon seperti karakter kakek Carl Frederickson berumur 78 tahun, dalam film Up".
Trappe, yang berasal Raleigh, Carolina Selatan, melangkah ke dalam sebuah rumah bertema kartun sebelum terbang di atas langit. Ia hadir dalam acara Leon International Balloon festival di Meksiko baru-baru ini.
Trappe menggunakan rumah terbang ini sebagai pemanasan untuk melakukan penerbangan menyebrangi Atlantis musim panas depan. Ia mengaku dapat menyelesaikan perjalanan 2.500 mil menyebrangi samudra dengan ketinggian 7 kaki dengan 365 balon helium besar. Ia berinvestasi sebesar US $170.000 atau Rp1,6 miliar untuk mewujudkan mimpinya menyebrangi Atlantik.
Latihan sepanjang karirnya pun dilakukan. Ia juga baru saja meluncurkan situs khusus agar orang-orang biasa dapat merasakan petualangan luar biasa ini. Pria pemberani ini juga belajar untuk berlayar menggunakan sekoci, untuk berjaga-jaga jika ia terjatuh ke Samudera saat melakukan misinya yang penuh bahaya.
Trappe akan menaiki sebuah gondola unik dengan atap terbuka sebagai alat terbangnya. Gondola dilengkapi kanopi untuk melindungi Trappe dari angin dan embun beku yang akan membuatnya merasa luar biasa kedinginan.
Ia akan terbang di antara 18.000 kaki dan 25.000 kaki, mengalahkan rekor dunia sebelumnya yaitu dengan ketinggian 21.600 meter. Yaitu, dengan jarak sepuluh kali lebih lama dari rekor dunia sebelumnya yaitu 230 km untuk berhasil.
Sang petualang yang memegang rekor karena telah menyebrangi pegunungan Alpen, paling banyak menerbangkan cluster balloon, dan jarak terpanjangnya telah dihabiskan dalam seluruh perjalanan karirnya membangun ekspedisi luar biasa.
"Saya tidak bangun tidur suatu hari dan berpikir saya akan terbang menyebrangi Atlantik. Saya melakukan penerbangan ini dengan persiapan. Saya telah berlatih sejak lama," kata Trappe, dikutip dari Daily Mail.
Pada bulan Mei 2010, Trappe menjadi terkenal di seluruh dunia ketika ia terbang dari Inggris ke Belgia untuk memecahkan rekor terbang menggunakan balon helium. Saat ini ia siap menaklukan Atlantik, tantangan yang paling memacu adrenalin bagi para balloonist selama beberapa dekade, walaupun lima orang yang mencoba sebelumnya gagal dan meninggal dunia di tengah-tengah proses.
"Semuanya mengenai menjalani hidup yang menarik, dan bagi saya adalah menjadi pilot dan menikmati pemandangan bumi dari atas. Jadi suatu hari nanti, kami dapat mengingat dan berkata bahwa manusia mampu melakukan hal ini, ujarnya.
Sumber:http://www.jelajahunik.us/2012/11/unik-rumah-balon-terbang-jadi-kenyataan.html?m=1
0 comments:
Post a Comment