14 Tips Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga yang Baik – Ada banyak penyebab yang dapat menimbulkan pertengkaran di dalam rumah tangga, salah satunya adalah masalah keuangan. Masalah ini biasanya muncul akibat cara pengelolaannya yang kurang tepat dan komunikasi yang tidak berjalan dengan baik.
Tak sedikit pasangan suami istri menjadi stres dalam menangani keuangan. Tanpa rencana keuangan yang kompak dan tanpa adanya kerja sama, Anda dan pasangan mungkin tidak pernah dapat mencapai impian keuangan yang diinginkan
Masalah keuangan di rumah tangga memang bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dijelaskan. Namun jangan khawatir, beberapa tips ini berikut ini mungkin bisa membantu anda yang sedang menghadapi masalah keuangan dalam rumah tangga.
Berikut Tips Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga yang Baik
1. Tentukan waktu yang tepat
Tentukan waktu yang reguler di mana Anda dapat mendiskusikan uang, dalam suasana rileks, bebas dari beban pikiran atau masalah-masalah lain.
2. Terbuka
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindari keuangan adalah bersikap terbuka. Baik pasangan sama-sama mencari uang atau hanya salah satu saja yang menghasilkan uang, seharusnya tak ada yang disembunyikan masalah pengeluaran. Selalu diskusikan semua keputusan yang menyangkut keuangan, seperti pengeluaran, pemasukan, tabungan, dan lainnya. Kalau perlu, ajaklah anggota keluarga lain untuk bersama-sama membuat daftar kebutuhan selama sebulan.
3. Buat kesepakatan
Sebelum menghabiskan uang Anda, ada baiknya untuk membuat aturan yang disepakati bersama. Misalkan menentukan berapa persen yang harus ditabung, berapa budget yang digunakan untuk membayar tagihan, dan lainnya.
Biasanya 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari. Apabila 40 persen dari penghasilan tidak mencukupi, berpikirlah kreatif apa lagi yang dapat dihemat; misalnya menghemat penggunaan listrik, mengubah kombinasi menu makan sehari-hari. Dan
20 persen untuk kebutuhan pribadi.
4. Lakukan analisa yang teliti
Lakukanlah analisa yang teliti lalu setelah itu lakukan pemisahan mana yang merupakan nice to have dan mana yang merupakan needs (kebutuhan yang tak dapat dihindari).
5. Tentukan tujuan jangka panjang
Dalam hal keuangan, Anda juga harus cermat dan bijak dalam melihat masa depan. Tentukan beberapa hal di masa depan yang membutuhkan banyak uang. Misalkan biaya pendidikan anak, liburan, dan lainnya. Ini akan membantu Anda menyimpan uang dan tak kewalahan ketika saatnya tiba.
6. Menabung
Tabungan harus disetorkan ke rekening pada awal bulan, selambat-lambatan 1 x 24 jam setelah penghasilan diterima. Jika Anda tidak perlu mencicil pembayaran utang, maka dapat ditabung dan bila telah cukup dapat digunakan untuk membeli sesuatu yang termasuk nice to have.
Selain menabung di bank, anda juga bisasediakan tabungan kecil di rumah yang bisa Anda isi setiap minggu. Mungkin terdengar remeh, namun uang yang terkumpul bisa jadi sangat berguna saat dibutuhkan.
7. Tabungan bersama
Memiliki akun bank terpisah, bisa membuat pasangan saling curiga dan cenderung menyembunyikan sesuatu dari pasangannya. Pernikahan pun bisa bermasalah kalau hal itu dilakukan.
Oleh karena itu sebaiknya buatlah akun bersama. Sebelumnya putuskan dulu uang apa saja yang akan dimasukkan ke dalam akun tersebut. Sebaiknya buat dua akun, akun yang khusus untuk pengeluaran penting dan akun untuk bersenang-senang. Diskusikan juga berapa jumlah uang yang kedua belah pihak setuju untuk dimasukkan ke akun bersama itu. Dengan cara ini, pasangan bisa mengatur keuangan mereka dengan lebih sehat.
8. Melacak pengeluaran
Sebelum membagi-bagi uang, ada baiknya Anda mulai melacak pengeluaran Anda sehari-hari. Ini sangat berguna jika dilakukan sejak awal pernikahan, karena Anda bisa mengira-ngira berapa pengeluaran rumah tangga setiap bulan. Hal ini juga membantu Anda mengetahui apakah Anda terlalu boros atau hemat.
9. Membuat anggaran yang realistis
Pastikan anggaran Anda realistis dan bisa dikerjakan dengan baik. Jangan buat anggaran yang terlalu sedikit hingga Anda harus sangat berhemat dan tak bisa menikmati hidup. Jangan juga tetapkan anggaran yang terlalu longgar hingga membuat hidup Anda boros.
10. Sisihkan ‘uang senang-senang’
Sisakan sedikit uang untuk hiburan atau bersenang. Jangan banyak-banyak agar tidak terlalu boros. Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk makan malam bersama, nonton film, atau membeli sesuatu untuk keluarga. Anggap saja uang ini adalah sebuah reward atas kerja keras Anda dan pasangan.
11. Upgrade keterampilan mengolah menu hidangan
Perlu terampil mengolah menu hidangan yang sehat. Keahlian mengolah makanan sangat penting dipelajari oleh ibu (dan calon ibu). Soalnya hal ini juga bisa membantu anda menghemat pengeluaran rumah tangga dalam hal pangan.
12. Komunikasi harus terus berjalan
Selalu bicarakan dengan pasangan jika anda ingin mengambil langkah-langkah keuangan tertentu, hal ini dimaksudkan untuk mencegah perasaan bahwa anda terlalu mendominasi urusan keuangan keluarga dan juga menghindari perselisihan karena pengambilan keputusan yang sepihak.
Coba selalu diskusikan terlebih dahulu jika anda berniat ingin membeli sesuatu yang membutuhkan pengeluaran uang besar seperti mobil, rumah, atau investasi masa depan
13. Bekerjasama untuk mengatur keuangan
Pastikan Anda dan pasangan saling bekerjasama untuk mengatur keuangan. Mungkin awalnya akan canggung, namun jika dibiasakan Anda akan mendapatkan manfaat mengatur keuangan sebagai tim bersama pasangan.
14. Finacial planner
Jika anda dan pasangan memang kesuliatan untuk mengatur keuangan rumah tangga, ada baiknya jika anda menggunakan jasa finacial planner.
0 comments:
Post a Comment