Apple meraih gelar sebagai perusahaan termahal di dunia pada 2012, maka tahun ini mereka harus merelakannya. Exxon Mobil berhasil merebut kembali gelar Apple tersebut untuk tahun ini. Kehilangan gelar itu pun membuat saham Apple turun.
Apple pertama menyalip Exxon pada Agustus 2011, hanya beberapa minggu sebelum Steve Jobs mengundurkan diri sebagai CEO. Di bawah kepemimpinan Tim Cook, pasar Apple terus menguat dan mencapai puncaknya dengan perilisan iPhone 5. Saat itu nilai pasar Apple mencapai USD 656 miliar atau lebih banyak USD 240 miliar daripada yang dimiliki Exxon.
Namun setelah dirilis, iPhone 5 mencatat persaingan tidak menggembirakan dengan Samsung yang mempengaruhi penilaian analis. Keterpurukan Apple tahun ini diyakini juga akibat laporan keuangan kuartal pertama 2013 yang di bawah ekspektasi analis pasar. Kurangnya variasi produk dan inovasi membuat Apple semakin dinilai buruk oleh pasar.
"Saya tidak menganggap ini sebagai isyarat berkurangnya pengaruh Apple dalam pasar. Namun juga menandakan Apple tidak lagi jauh dari para kompetitornya," ucap Charles Golvin, analis Forrester. "Di luar sana ada ratusan perusahaan yang membawa inovasi untuk konsumennya, sehingga satu sama lain mulai saling mempengaruhi untuk menampilkan produk yang belum pernah ada sebelumnya."
Apple boleh jadi tersingkir dari perusahaan termahal di dunia, namun ia masih berjaya sebagai perusahaan teknologi. Pembesut iPhone ini masih jadi perusahaan teknologi nomor satu yang diikuti Google dan Samsung di nomor 3.
0 comments:
Post a Comment