Twitter menghadapi serangan serius dari hacker pada pekan ini hingga menyebabkan down. Twitter mengakui ada sekitar seperempat juta akun yang berhasil diretas. Mereka pun menganjurkan penggunanya untuk mengubah password yang lebih kuat.
Dalam blog resminya, Director of Information Security Twitter, mengatakan mereka masih berusaha mengatasi serangan dari kelompok hacker yang belum diketahui identitasnya itu. Para peretas tersebut berhasil masuk ke dalam database dan berhasil mencuri data. Namun Twitter memastikan hanya 250 ribu akun yang terancam bahaya, sisanya aman.
Twitter lalu dengan cepat me-reset semua password akun-akun yang dicurigai telah dicuri oleh peretas. Mereka kemudian mengirimkan email pemberitahuan pada akun yang diserang tersebut bahwa passwordnya telah di-reset.
"Serangan ini bukan dilakukan oleh peretas amatiran, mereka sangat pro," tulis Bob Lord. "Kami yakin bahwa tidak hanya situs ini saja yang diserang, namun banyak juga situs lainnya yang mendapat ancaman serupa. Untuk alasan itu kami merasa penting untuk mempublikasikan serangan ini sementara kita masih mengumpulkan informasi."
Beredar spekulasi bahwa mayoritas akun yang berhasil dibobol adalah akun era 2006-2007 saat Twitter masih awal beroperasi. Tampaknya hacker tersebut dibalik serangan itu tidak menargetkan kelompok tertentu, seperti orang politik atau organisasi tertentu.
0 comments:
Post a Comment