Opoae ~ Laksmi Notokusumo (64) kehilangan salah satu payudaranya karena rokok. Kini ia juga tidak memiliki kelenjar tiroid yang membuatnya harus rutin mengonsumi tiraks, jika tidak ia akan kejang.
Semua masalah kesehatan yang dideritanya akibat rokok yang sudah dikonsumsinya sejak SMA kelas 3. "Saya selalu mengantuk kalau tidak merokok. Bapak saya perokok. Saya biasa merokok disertai kopi atau teh," ujar wanita yang juga sebagai Seniman di dunia tari, penyutradaraan, dan koreografi di Jakarta.
Dari kebiasaan di SMA itulah, Laksmi sulit berhenti. Ia bahkan menjadi perokok berat. Ia juga mulai melinting rokok dari tembakau.
"Tahun 78 saya operasi tumor jinak. Saya lanjut merokok meskipun sudah ada anjuran sebaiknya berhenti merokok,"katanya.
"Saya hanya berhenti rokok ketika hamil dan menyusui. Begitu selesai hamil dan menyusui,saya merokok lagi," ungkapnya.
Dan pada 1992, Laksmi menjalani operasi tiroid. Namun dokter mengatakan masih jinak. Sampai akhirnya pada 2007, Laksmi ambruk dan badannya demam. Saat itu Laksmi didiagnosa kanker payudara.
"Payudara sebelah kiri harus dipotong semua bahkan agak mendalam. Saya sekarang pakai susu palsu tapi bukan untuk keindahan. Saya hanya pakai spon," ungkapnya.
Usai operasi, ia terkena getah bening dan harus melakukan 16 kali kemoterapi dan 25 radiasi setiap harinya. Pengobatan itu berakhir pada 2009.
"Pada 2010 kembali operasi tiroid. Dokter saya anjurkan diangkat saja. Dan sampai hari ini saya harus minum tiraks setiap hari. Kalau tidak saya kejang karena tidak memiliki tiroid.(MEL)
Semua masalah kesehatan yang dideritanya akibat rokok yang sudah dikonsumsinya sejak SMA kelas 3. "Saya selalu mengantuk kalau tidak merokok. Bapak saya perokok. Saya biasa merokok disertai kopi atau teh," ujar wanita yang juga sebagai Seniman di dunia tari, penyutradaraan, dan koreografi di Jakarta.
Dari kebiasaan di SMA itulah, Laksmi sulit berhenti. Ia bahkan menjadi perokok berat. Ia juga mulai melinting rokok dari tembakau.
"Tahun 78 saya operasi tumor jinak. Saya lanjut merokok meskipun sudah ada anjuran sebaiknya berhenti merokok,"katanya.
"Saya hanya berhenti rokok ketika hamil dan menyusui. Begitu selesai hamil dan menyusui,saya merokok lagi," ungkapnya.
Dan pada 1992, Laksmi menjalani operasi tiroid. Namun dokter mengatakan masih jinak. Sampai akhirnya pada 2007, Laksmi ambruk dan badannya demam. Saat itu Laksmi didiagnosa kanker payudara.
"Payudara sebelah kiri harus dipotong semua bahkan agak mendalam. Saya sekarang pakai susu palsu tapi bukan untuk keindahan. Saya hanya pakai spon," ungkapnya.
Usai operasi, ia terkena getah bening dan harus melakukan 16 kali kemoterapi dan 25 radiasi setiap harinya. Pengobatan itu berakhir pada 2009.
"Pada 2010 kembali operasi tiroid. Dokter saya anjurkan diangkat saja. Dan sampai hari ini saya harus minum tiraks setiap hari. Kalau tidak saya kejang karena tidak memiliki tiroid.(MEL)
Sumber:http://health.liputan6.com/read/453137/merokok-sejak-sma-laksmi-kini-hidup-menanggung-banyak-penyakit
0 comments:
Post a Comment